Monev Internal PTIIK Untuk PKM 2013 Didanai DIKTI Tahun 2014
Bertempat di Laboratorium Sistem Informasi pada Jumat (25/4), Progam Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya telah menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) internal untuk kelompok PKM pengajuan tahun 2013 yang lolos didanai DIKTI tahun 2014. Kegiatan ini sengaja diselenggarakan untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi Monev DIKTI yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Sepuluh kelompok yang lolos hadir pada kesempatan tersebut dengan didampingi oleh dosen pembimbing masing-masing. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan progress proyek PKMnya dengan maksimum waktu 10 menit dan setelahnya dilanjutkan sesi tanya jawab peserta dengan reviewer. Tiga dosen PTIIK yang dipercaya untuk meriew progress proyek PKM tersebut adalah Afif Supianto, S.Si, M.Kom., Aryo Pinandito, ST, M.MT. dan Eko Setyawan, ST, MT.
Menurut keterangan para juri setelah menyelesaikan review bagi semua kelompok yang lolos, ada beberapa hal penting yang perlu diperbaiki atau ditingkat oleh sebagian besar kelompok. Salah satunya adalah cara presentasi. Para reviewer sepakat bahwa sebagian besar kelompok terlalu membahas teknik saat presentasi. Padahal seharusnya untuk PKM-KC anggota kelompok seharusnya lebih menonjolkan unsur manfaat pada karyanya bagi masyarakat. Jika perlu sebaiknya dijelaskan lebih mendalam apa kelebihan karya PKM tersebut jika dibandingkan karya serupa yang saat ini telah ada di masyarakat.
“Untuk PKM Karya Cipta sebaiknya pada presentasi lebih dipertajam pada segi tujuannya. Juga apakah karya tersebut cukup bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Itu yang seharusnya lebih dijelaskan pada reviewer bukannya teknis pembuatan dan lain sebagainya,” ujar Eko Setyawan.
Sementara itu untuk PKM Kewirausahaan (PKM-K) reviewer memberikan masukan agar saat melakukan presentasi, peserta dapat lebih memfokuskan pemaparannya pada perolehan profit dari produk yang dibuatnya. Akan lebih baik jika produk PKM-K yang dikerjakan telah menunjukkan perolehan keuntungan meski sedikit dari pada tidak sama sekali.
“Karena untuk PKM-K biasanya penilaian akan dititik beratkan pada kemampuan produk dalam menghasilkan keuntungan,” tambah Aryo.
Diharapkan dengan monev internal PTIIK tersebut seluruh kelompok dapat lebih mempersiapkan diri untuk tambil secara optimal pada monev universitas dan monev DIKTI, serta maju ke PIMNAS mengharumkan nama PTIIK dan UB. [dna]