FTI UKSW Salatiga Timba Ilmu di PTIIK UB
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah (FTI UKSW) mengunjungi Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya untuk menimba ilmu terkait segala hal tentang sistem pengelolaan kampus (25/4). Sebagai perwakilan FTI UKSW hadir Dr. Hindriyanto Dwi Purnomo (Wakil Dekan FTI UKSW) dan Dr. Sri Yulianto Joko P., S.Si., M.Kom (Kaprodi S1 TI FTI UKSW) beserta rombongan.
Disambut oleh Ir. Sutrisno MT. selaku Ketua PTIIK beserta jajarannya di ruang meeting gedung A PTIIK UB, pertemuan tersebut dibuka dengan pemaparan singkat tentang PTIIK, pengelolaan sistem akademik dan penelitian dosen serta mahasiswa yang telah dan akan dilaksanakan. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kesempatan tersebut tidak dibiarkan lewat begitu saja oleh perwakilan FTI UKSW yang hadir. Berbagai pertanyaan yang disampaikan antara lain, mengenai berbagai jalur masuk yang diberlakukan di PTIIK UB, struktur organisasi yang diterapkan di laboratorium dan strategi pengelolaan softskill dan hardskill mahasiswa PTIIK yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.
Dijelaskan oleh Ir. Heru Nurwasito, Wakil Ketua I PTIIK UB bahwa jalur seleksi masuk universitas yang ada di PTIIK UB mengikuti ketentuan pemerintah dan universitas. Antara lain melalui ujian seleksi nasional SNMPTN dan SBMPTN serta ujian mandiri SPMK. Selain itu dijelaskan pula bahwa PTIIK memiliki total delapan laboratorium yang masing-masing dikepalai oleh seorang kepala laboratorium. Dalam menjalankan tugasnya kepala laboratorium dibantu oleh laboran.
“Jumlah laboran untuk setiap laboratorium tidak sama. Ada yang satu laboran menangani satu laboratorium, ada juga satu laboran yang harus menangani beberapa laboratorium. Itu tergantung kegiatan dan kebutuhan setiap laboratorium,” jelas Ir. Heru.
Ir. Sutrisno juga menjawab keingintahuan perwakilan FTI UKSW yang hadir tentang bagaimana strategi pengelolaan mahasiswa PTIIK yang jumlahnya cukup banyak sehingga bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas. Menurut Ir. Sutrisno, pembentukan mahasiswa di PTIIK dimulai sejak mahasiswa masuk menjadi bagian dari PTIIK. Pada awal kehadiran mahasiswa tersebut telah diprogramkan kegiatan pengenalan kehidupan kampus dan krida mahasiswa. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran pada mahasiswa tentang apa saja yang harus dilakukan saat menjalani perkuliahan. Dalam kegiatan tersebut dimasukkan unsur pendampingan, dimana mahasiswa angkatan terdahulu harus membimbing dan membantu mahasiswa baru yang mengalami permasalahan dalam awal perkuliahannya.
Dr. Hindriyanto selaku perwakilan FTI UKSW merasa senang dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan PTIIK berbagi pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat. Dirinya berharap di kemudian hari PTIIK UB tetap bersedia untuk membantu FTI UKSW yang saat ini sedang berbenah menjadi lebih baik, khususnya dalam hal sharing ilmu tentang pengelolaan kampus. [dna]