Mahasiswa PTIIK Perlu Persiapkan Diri Hadapi Mawapres 2015
Turut berpartisi mengirimkan perwakilannya di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) selama dua tahun berturut-turut, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya belum dapat meraih hasil yang memuaskan. Sama seperti tahun sebelumnya, perwakilan PTIIK pada seleksi Mawapres 2014 harus terhenti hingga tahap finalis 15 besar (Peringkat ke-10). Hal tersebut diungkapkan oleh Afiqie Fadhihansah (Informatika/2010) yang dipilih untuk mewakili PTIIK pada pemilihan Mawapres 2014 tingkat Universitas Brawijaya. Hasil yang kurang optimal tersebut dikarenakan kurang maksimalnya peran serta mahasiswa dalam berpartisipasi pada ajang tersebut.
“Jadi seharusnya ada seleksi fakultas, tapi karena tidak ada yang mendaftar jadi langsung dipilih. Padahal mungkin selain saya mungkin ada yang memiliki poin yang lebih tinggi. Hanya saja tidak mendaftar,” ujar Afiqie yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPM PTIIK periode Tahun 2013.
Oleh karena itu diharapkan untuk mengahadapi ajang Mawapres Tahun 2015, diharapkan mahasiswa PTIIK dapat mempersiapkan diri mulai saat ini. Berdasarkan Pedoman Pemilihan Mawapres tahun 2014, untuk program Sarjana mahasiswa bersangkutan maksimal berada pada semester VIII dengan IPK minimal 3.00.
Jika persyaratan umum telah terpenuhi, Afiqie berpesan agar rekan-rekannya kemudian dapat memperhatikan berbagai komponen penilaian yang telah ditetapkan. Untuk tahun 2014, lima unsur penilaian Mawapres meliputi; IP Kumulatif, Karya Tulis Ilmiah, Prestasi/kemampuan yang diunggulkan, Bahasa Inggris/Asing dan Kepribadian. Pada seleksi tingkat Perguruan Tingggi dan Kopertis, poin penilaian untuk Karya Tulis Ilmiah memiliki bobot tertinggi 30%, sementara IPK 20%, Prestasi 25% dan Bahasa Inggris 25%. Dengan adanya format perhitungan penilaian yang dicantumkan pada buku pedoman Mawapres yang diterbitkan oleh DIKTI, maka mahasiswa PTIIK yang mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam Mawapres tahun 2015 dapat melakukan perkiraan perhitungan poin yang dimilikinya.
Tidak hanya reward secara material saja yang akan diperoleh para Mawapres terpilih, akan tetapi pengalaman yang berarti dan track record keikutsertaan dalam ajang ini dapat menjadi nilai tambah bagi para mahasiswa.
“Dari pengalaman rekan-rekan saya yang pernah mengikuti Mawapres, kebanyakan lebih mudah saat mengajukan aplikasi untuk pertukaran pelajar ke luar negeri dan sejenisnya,” tutur Afiqie.
Untuk diketahui, peserta seleksi Mawapres Tahun 2014 pada tingkat Universitas Brawijaya yang lolos ke tahap lima besar merupakan mahasiswa perwakilan FIA, FP, FT, FPIK dan FTP. Dari lima peserta tersebut akan dipilih satu peserta terbaik untuk kemudian akan menjadi perwakilan UB pada pemilihan Mawapres 2014 tingkat Nasional [dna]
Sebagai tambahan informasi berikut adalah file Pedoman Mawapres 2014:
Panduan Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tahun 2014
Berita terkait:
Tes Tahap Akhir Menuju Mawapres UB 2014
Agustin Capriati Terpilih Sebagai Mawapres UB 2014