“Save Mom” Juara Mobile Apps Development Competition Vocomfest 2014
“Save Mom”, aplikasi mobile karya mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya berhasil menyisihkan 70 aplikasi milik peserta lainnya dan menerima predikat juara I pada ajang Mobile Apps Development Competition Vocomfest 2014 (4-6/6). “Save Mom” dirancang dan dibuat oleh Tim Crevion yang beranggotakan empat mahasiswa Program Studi Informatika angkatan 2014; Aisyah Ami W., Fakhry Ikhsan F., Yusuf Aji W. dan Singgih Rochmad S. di bawah bimbingan Eko Sakti P., S.Kom., M.Kom. (dosen PTIIK UB).
Aisyah Ami, ketua tim Crevion mengatakan bahwa aplikasi “Save Mom” sengaja dibuat agar dapat digunakan sebagai panduan untuk masyarakat umum agar dapat melakukan pertolongan pertama pada ibu hamil yang sedang dalam kondisi kritis. Hal tersebut dirasa perlu karena selama ini angka kematian ibu hamil baik di dunia maupun di Indonesia masih tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.
“Tidak seperti panduan penanganan kebakaran dan korban kecelakaan yang sudah ada, di Indonesia sendiri panduan khusus tentang pertolongan pertama pada ibu hamil masih belum ada. Jadi kita buat aplikasi Save Mom ini. Harapannya juga bisa meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil yang membutuhkan bantuan,” ujar mahasiswi yang akrab di sapa Ami tersebut.
Menurut Ami, aplikasi Save Mom dibuat dengan menyematkan tujuh fitur unggulan yaitu;
- First Aid
Berisi tentang berbagai cara pemberian pertolongan pertama pada ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan seperti pendarahan saat kehamilan muda, pendarahan saat kehamilan tua dan pre eklampsia atau eklampsia. Penjelasan yang diberikan dalam fitur first aid ini diberikan dalam bentuk video dan teks panduan tahapan melakukan pertolongan pertama. - Emergency Call
Merupakan fitur yang sirancang khusus untuk dapat melakukan panggilan darurat ke nomor 119. Seperti diketahui, nomor 119 adalah nomor layanan gawat darurat yang berlaku secara nasional di Indonesia. 119 dapat dihubungi tanpa menggunakan kode area dan tidak berbayar. Ketika masyarakat menggunakan layanan tersebut, maka petugas call center akan menginformasikan rumah sakit mana yang dapat menangani masalahnya. Menurut Ami, untuk fitur emergency call akan dikembangkan lagi dengan menggunakan database rumah sakit terdekat yang masih dalam proses penyusunan. Hal ini untuk lebih memudahkan pengguna aplikasi dalam menghubungi rs utk mencari bantuan.
“Dengan fitur Emergency Call ini tinggal klik saja, maka akan langsung terhubung dengan 119” jelas Ami. - Find Near Hospital
Merupakan fitur yang terintegrasi dengan aplikasi navigasi here maps. Fitur ini dapat menunjukkan posisi pengguna dan rumah sakit terdekat. Pada fitur ini pengguna juga dapat memperoleh informasi alamat serta nomor telepon rumah sakit yang dikehendaki tersebut. - Quiz
Fitur ini dibuat untuk menguji pemahaman pengguna aplikasi khususnya para ayah, tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehamilan.
“Fitur ini untuk menguji seberapa siaga para Bapak, jika nantinya dihadapkan pada berbagai tanda bahaya pada kehamilan Istrinya,” jelas Ami. - Pregnant Calender
Merupakan kalender masa kehamilan yang dapat terhubung dengan fitur pengingat pada aplikasi. Kelebihan fitur ini, selain dapat menjadi pengingat bagi ibu hamil juga dapat mengirimkan peringatan pada suami ataupun keluarga dekat lainnya melalui email.
“Cukup masukkan tanggal awal kehamilannya, kemudian akan secara otomatis terjadwal berbagai pengingat. Misalkan kapan waktunya ibu hamil melakukan pengecekan kandungan dan lain sebagainya. Tambahkan juga email suami atau kerabat yang diinginkan pada fitur ini maka berbagai pesan pengingat juga akan disampaikan pada kerabat melalui email,” ungkap Ami. - Tips
Seperti namanya, fitur ini berisi berbagai tips untuk mengatasi keluhan yang biasa dialami ibu hamil, seperti mual dan muntah, nyeri pinggang atau sering buang air kecil. - Frequently Asked Question (FAQ)
Merupakan fitur yang berisi tentang berbagai penjelasan tentang kehamilan yang sering menjadi pertanyaan masyarakat umum. Misalkan tentang ngidam, bayi ngeces atau pengaruh minum es saat kehamilan.
Ami mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar yang harus dihadapi bersama timnya adalah saat pengumpulan data. Dalam proses pengumpulan data yang valid tentang berbagai hal berkaitan dengan kehamilan, tim Crevion mengaku harus menjalin kerjasama dengan banyak. Antara lain; Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Departemen Kesehatan Kota Malang dan Ikatan Bidan Indonesia Cabang Malang.
“Karena aplikasi ini mau kita jadikan panduan tentang penanganan ibu Hamil, maka data yang disampaikan dalam aplikasi ini tidak boleh sembarangan. Jadi kami bekerjasama dengan banyak pihak untuk bisa memperoleh data-data yang benar,” jelas Ami.
Hingga saat ini aplikasi “Save Mom” masih belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, karena masih dalam tahap penyempurnaan dan launching aplikasi ini masih baru akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari berbagai lembaga kedokteran yang bekerjasama dengan tim Crevion. Rencananya aplikasi ini akan dibuat untuk dapat digunakan pada mobile device berplatform Android dan Windows Phone. [dna]
Video aplikasi Save Mom dapat dilihat pada link berikut ini: