PasTah Cake Ala Mahasiswa PTIIK UB
Pencanangan Universitas Brawijaya sebagai Entrepreneurial University nampaknya telah memberikan pengaruh positif bagi mahasiswa di UB, termasuk mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK). Hal ini ditunjukkan oleh mahasiswa UB dalam upayanya untuk berwiraswasta sejak duduk dibangku kuliah.
Salah satunya adalah M. Fahrul Alam Yuniarsa (IF/2013) bersama dua rekannya Atika Hanoum Rahasta (FMIPA) dan Arinda Fitriana Yasmin (FT). Ketiganya bersama-sama telah mengembangkan pembuatan produk makanan dengan bahan utama dari ampas tahu. Mereka sepakat menamakan produknya tersebut “PasTah Cake”, dimana PasTah adalah singkatan dari Ampas Tahu.
“Sebenarnya ide membuat ampas tahu menjadi kue itu berawal dari tugas akhir karya tulis ilmiah ketika SMP. Kemudian saya dan tim melakukan riset literature. Dari situ kami mengetahui bahwa tahu itu masih mempunyai ampas dan bisa diolah menjadi tepung dengan syarat kondisinya harus fresh,” jelas Fahrul.
Bahan baku ampas tahu dengan kualitas baik mereka dapatkan langsung dari pabrik tahu dekat kediaman saudara Fahrul. Agar dapat diolah lebih lanjut menjadi kue, ampas tahu tersebut harus terlebih dahulu melalui proses pengeringan untuk dijadikan tepung ampas tahu. Seluruh proses pengolahan, mulai pembuatan tepung hingga pembuatan kue dilakukan sendiri oleh Fahrul bersama tim. Dengan demikian, bahan serta kualitas produk dapat terjaga dengan baik.
“Yang kita gunakan hanya ampas tahu yang masih fresh. Ciri ampas tahu yang masih fresh biasanya masih hangat dan berwarna putih. Ampas tahu yang fresh itu kaya manfaat karena kandungan protein nabatinya yang sangat tinggi, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi,” ujar Fahrul.
Hingga saat ini telah dikembangkan dua macam jenis kue yang berbahan dasar tepung ampas tahu, yaitu; kue kukus dan kue kering dengan berbagai pilihan rasa. Seluruhnya dijual dengan harga terjangkau. Untuk 4 potong kue kukus PasTah dengan taburan keju, sudah dapat diperoleh dengan harga Rp. 5.000,- saja.
“Selain itu kami juga membuat kue kering atau biskuit coklat PasTah. Satu paket keluarga isinya bisa sampai 20 kue kering,” tambah Fahrul.
Menurut Fahrul, PasTah Cake saat ini masih dipasarkan secara sederhana melalui penawaran langsung pada tetangga, kerabat atau teman-teman. Akan tetapi kedepannya Fahrul bersama tim berencana untuk memasarkan PasTah Cake secara online melalui website atau media sosial. Diharapkan dikemudian hari semakin banyak orang yang dapat menikmati PasTah Cake yang kaya akan kandungan protein tersebut.
Untuk diketahui PasTah Cake juga telah mengantarkan Fahrul beserta timnya menjadi finalis pada ajang IPB Business Plan Competition yang diselenggarakan pada 27 – 29 September 2013. Kompetisi yang digelar oleh Fak. Ekonomi dan Manajemen IPB tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa perwakilan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebagai hasil akhir PasTah Cake berhasil menduduki peringkat enam dari total sembilan tim yang masuk ke babak final. [dna]
* Untuk pemesanan PasTah Cake dapat menghubungi Fahrul pada nomor 0852 361 97 002.