Bangkitkan Developer Muda, Raion Studio Gelar MMGC
Bertekad ingin membangkitkan para developer muda (developer rookie) di tanah air, Raion studio (komunitas pengembang aplikasi dan game mobile di PTIIK UB) menggelar “Malang Mobile Game Competition” (MMGC). Andriyanto selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa MMGC merupakan sebuah kompetisi mobile game yang diperuntukkan bagi pelajar SMA dan mahasiswa se-Malang Raya.
Para peserta wajib mendaftarkan diri dan mengumpulkan karya gamenya secara online. Game yang dibuat tidak boleh mengandung kekerasan, pornografi dan menyinggung SARA. Selain itu aplikasi game harus dapat digunakan pada perangkat mobile seri S40 dan windows phone, seperti Nokia ASHA series dan Nokia Lumia series.
Dari berbagai karya yang masuk, dipilih 3 tim sebagai finalis kategori pelajar dan 3 tim sebagai finalis kategori mahasiwa. Pada babak final yang diselenggarakan 14 Desember 2013 lalu, para finalis harus mempresentasikan hasil karyanya dihadapan para juri. Pada kesempatan itu hadir sebagai juri; Aryo Pinandito, ST, M.MT (dosen PTIIK) dan Eriq Muh. Adams Jonemaro, ST., M.Kom (Dosen dan Kepala Lab. Game PTIIK), serta Hanas Subakti (pendiri Raion Studio). Beberapa poin penting yang menjadi dasar penilaian antara lain; Storyline (Konsep, ide, kreativitas), Gameplay (Kualitas gameplay yang disajikan), Audio Visual (Komponen UX, UI, dan sound effect), Orisinalitas (Peserta tidak menggunakan aset pihak lain), Performance (seberapa baik game bisa berjalan pada device) dan hasil presentasi.
Dari hasil penilaian seluruh juri ditetapkan tim Inside perwakilan SMKN 1 Surabaya dengan game karyanya “Fruit Study” menjadi juara I kategori pelajar, diikuti oleh tim BigBunker perwakilan SMK TELKOM Sandhy Putra Malang sebagai juara II, dan tim BiJak perwakilan SMKN 11 Malang sebagai juara III.
Sementara itu untuk kategori dewasa, juara I diraih oleh tim Unino perwakilan dari UB dengan game karyanya “ALIEN JUMP ALPHA”. Berada di posisi kedua adalah perwakilan Universitas Muhammadyah Sidoarjo dengan karyanya “LOLO gone Fishing” dan tercatat sebagai juara III adalah tim d’amatir perwakilan UB dengan game karyanya “Stickcosh”. Sebagai reward, para pemenang berhak membawa pulang hadiah berupa fresh money dengan total mencapai Rp. 4,5 juta.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan semangat para developer muda untuk berkarya, khususnya yang berada di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
“Ke depan nanti mungkin akan kita selenggarakan kegiatan serupa tapi dengan konsep yang berbeda dan tidak kalah meriah dari acara sebelumnya,” pungkas Andry. [dna]