Pembekalan Calon Peserta PKM PTIIK Tahun 2013
Sehubungan dengan telah dibukanya pendaftaran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, maka Kelompok Riset Mahasiswa PTIIK (K-RISMATIIK) menggelar kegiatan Pembekalan PKM (28/9). Bertempat di gedung PTIIK ruang A2.25, hadir sebagai pemateri Slamet Budi Cahyono (Ketua Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia).
Pada kesempatan itu Budi berbagi kiat-kiat sukses untuk dapat lolos dalam PKM. Disampaikannya pada PKM tahun 2013 ini PTIIK memiliki peluang yang sangat besar, karena tema yang dicanangkan pada PKM tahun ini adalah “Technopreneur”. Karenanya, mahasiswa PTIIK harus dapat memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Menurut Budi, ada tiga titik kritis yang perlu diperhatikan dalam PKM, yaitu (1) ide yang tepat, (2) proposal yang tepat dan (3) kemampuan komunikasi yang baik. Budi berpesan agar para peserta mengawali segalanya dengan kejujuran. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan karya milik orang lain dalam pengajuan PKM. Mahasiswa PTIIK juga diingatkan agar tidak berorientasi pada uang/ reward. Lebih dari itu diharapkan para mahasiswa dapat menggunakan kesempatan ini untuk berbagi ide dan memberi manfaat pada sesama. Dengan memperhatikan hal tersebut maka peserta kemudian dapat menentukan ide yang tepat untuk pengajuan PKM. Budi menyatakan bahwa ide yang bagus belum tentu tepat, karena ide yang bagus belum tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masa itu. Agar dapat menentukan ide yang tepat, maka para mahasiswa harus peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan kemudian mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
Selain ide yang tepat, mahasiswa harus mampu menuangkan idenya tersebut dalam bentuk proposal yang tepat. Judul pada proposal memiliki peranan penting dalam kelolosan seleksi administrasi. Karenanya judul proposal harus dibuat menarik dan mencantumkan nama karya, proses, serta output yang jelas.
“Pemilihan judul ini penting, karena pada kenyataannya seorang juri PKM harus menyeleksi 550 sampai 600 proposal setiap harinya. Dengan jumlah sebanyak itu maka seorang juri akan terlebih dahulu melihat seberapa menarik judul proposal, baru kemudian memutuskan untuk memproses proposal tersebut lebih lanjut atau tidak,” ungkapnya.
Disamping itu, kelengkapan data pada proposal juga perlu diperhatikan, terutama penyertaan jurnal berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Jika memungkinkan, Budi juga menyarankan agar peserta membuat logo dan tag line untuk karya yang dibuatnya. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para juri.
Jika proposal lolos hingga tahap presentasi di depan juri, maka dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik dari anggota kelompok. Hal ini penting, karena ide dan proposal yang tepat bisa saja diterima sebagai hal yang berbeda oleh para juri jika penyampaiannya dalam presentasi kurang tepat.
“Memang kelemahan mahasiswa untuk bidang ilmu komputer, kebanyakan lemah dalam komunikasi. Karena itu saat memilih anggota kelompok kalian harus mempertimbangkan kemampuan dan keahlian dari setiap anggota,” ujarnya.
Kegiatan pembekalan PKM kemudian ditutup dengan penjelasan alur pendaftaran PKM oleh perwakilan dari K-RISMATIIK. Disampaikan bahwa pendaftaran proposal PKM ini dapat dilakukan maksimal hingga tanggal 17 Oktober 2013. Info lengkap pendaftaran proposal PKM dapat dilihat di website ptiik.ub.ac.id.[dna]