Perwakilan Raion Studio Juara Compfest 2013
Perwakilan dari Raion studio (komunitas pengembang aplikasi dan game mobile di PTIIK UB) berhasil meraih gelar juara pada kompetisi tingkat nasional “Computer Festival (CompFest) 2013” di Balairung UI (21-22/9). Mereka adalah Andriyanto (TIF 2011), Nadia Previani R. (TIF 2011), dan Randi Dwi N. (SI 2012). Game Edukasi “Petualangan Andi” yang mereka buat berhasil merebut predikat Best General Knowledge App, menyisihkan puluhan game edukasi lainnya yang ikut dalam kompetisi ini.
Untuk diketahui, pada CompFest 2013 Bidang Edugames Challenge ada lima kategori yang dilombakan untuk umum, baik untuk profesional maupun pemula. Kategori tersebut adalah (1) Kids Education Game, (2) Math & Science Education Game, (3) Linguistic Education Game, (4) Creativity Development Game, dan (5) General Knowledge Game. Pada setiap kategori diambil satu pemenang yang dipilih lewat beberapa tahapan seleksi. Mulai dari pendaftaran dan pengumpulan ide game, pengumpulan game versi prototype, versi beta dan versi final, hingga tahap akhir final challenge dimana para peserta wajib mempromosikan karya gamenya pada pengunjung serta mempresentasikan game tersebut didepan para dewan juri CompFest 2013.
Andriyanto mengatakan bahwa dirinya bersama tim mengikuti kompetisi ini untuk menambah pengalaman dan memperkenalkan Raion Studio serta PTIIK di tingkat nasional. Menurutnya game edukasi “Petualangan Andi” ini dibuat dengan target pengguna anak kelas 4 hingga 6 SD. Cara memainkan game ini cukup mudah. Langkah pertama pengguna akan disuguhi gambar peta Indonesia. Pengguna dapat memilih salah satu pulau yang ada pada peta. Setelah itu akan tampil pilihan provinsi pada pulau tersebut. Pengguna tinggal memilih salah satu provinsi yang diinginkan. Kemudian akan muncul tiga pertanyaan tentang Ilmu Pengetahuan Alam, Pengetahuan Umum dan Matematika yang harus dijawab pengguna. Jika semua pertanyaan dijawab dengan benar, maka pada provinsi tersebut akan diberi tanda bintang. Tugas pengguna adalah mengumpulkan bintang pada setiap provinsi sebanyak-banyaknya.
Dengan memainkan game ini, maka pengguna dapat belajar tentang berbagai pulau, propinsi dan budaya daerah yang ada di Indonesia. Selain itu, pengguna juga dapat belajar tentang pengetahuan umum dan matematika dengan cara yang menyenangkan.
Mengikutsertakan karyanya dalam CompFest, diakui Andri dan timnya dapat memberi banyak manfaat. Berbagai masukan diperoleh dari para dewan juri, antara lain masukan untuk mengembangkan game “Petualangan Andi” agar kompatibel pada berbagai platform. Sementara ini game “Petualangan Andi” memang hanya dirancang untuk platform S40. Akan tetapi rencananya game ini akan dikembangkan agar kompatible pada berbagai platform, seperti android, iOS dan desktop. Nadia menambahkan, juri juga memberikan masukan terkait pemilihan nama game. Disarankan agar nama game tidak membawa unsur gender, karena hal ini akan mempengaruhi persepsi pengguna.
“Jadi nama Andi pada nama game “Petualangan Andi” lebih cenderung pada nama laki-laki. Disarankan juri agar menambahkan karakter perempuan juga,” jelas Nadia.
Andri beserta timnya berpesan bagi para mahasiswa lain yang ingin mengikuti kompetisi serupa, agar terus berusaha tanpa memfokuskan diri pada kemenangan, tapi lebih mengambil manfaat dari pengalaman yang diperoleh.
“Untuk teman-teman yang ingin ikut kompetisi-kompetisi seperti ini, sebaiknya langsung ikut saja. Masalah menang atau kalah, yang penting kita sudah berusaha menyampaikan ide kita dan berusaha,” ujar Andri. [dna]