PTIIK Resmi Jalin Kerjasama Dengan PT GDP Venture
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya resmi menjalin kerjasama dengan PT. Global Digital Prima (GDP) Venture setelah bersama-sama menandatangani MoU/Piagam Kesepakatan Kerjasama, Jumat (17/5). Pada acara yang digelar di gedung Widyaloka UB itu Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito, Rektor UB dan Ir. Sutrisno MT., Ketua Program PTIIK hadir sebagai perwakilan UB dan PTIIK. Sementara itu pihak PT GDP diwakili oleh On Lee, Chief Technology Officer PT. GDP Venture.
Dalam sambutannya On Lee mengatakan, dirinya sangat senang bisa berkesempatan untuk menjalin kerjasama dengan UB. Diakui On Lee selama berkarir di Indonesia dirinya sangat kesulitan untuk bisa mendapatkan tenaga IT yang memenuhi standarnya. Saat ini telah ada lulusan PTIIK bernama Andika Ventausa yang bergabung dengan PT. GDP. Melihat kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh Andika selama 6 bulan menjalani training di GDP, On Lee tertarik untuk dapat merekrut lulusan PTIIK UB lagi lebih banyak.
Setelah penandatanganan MoU, kemudian acara berlanjut dengan kuliah tamu tentang Cloud Computing yang disampaikan oleh On Lee. Sekitar 300 mahasiswa PTIIK mengikuti kuliah tamu dengan antusias. Berbagai pertanyaan tentang Cloud Computing mulai dari bagaimana segi keamanan hingga kelebihan dan kekurangan Cloud Computing dibahas dalam kesempatan itu. Disampaikan oleh On Lee bahwa dengan Cloud Computing akan memungkinkan pengguna untuk menghemat biaya dan waktu, karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pembelian peralatan dan perawatan yang cukup mahal. Pengguna Cloud Computing juga dapat menghemat waktu karena tidak perlu lagi melakukan penginstalan software dan dapat dengan mudah melakukan proses upgrade kapasitas servernya tanpa harus mengupgrade hardware.
Setelah kuliah tamu, pihak PT. GDP juga menggelar campus recruitment bagi lulusan PTIIK dan mahasiswa semester akhir. Menurut Claressa, perwakilan HR Department PT GDP, ada beberapa tahapan dalam proses rekrutmen di GDP.
“Proses seleksi di GDP sendiri ada beberapa tahapan yaitu psikotest, technical test, interview oleh HR Department, interview user, medical checkup dan yang terakhir OJT,” jelasnya.
Harapannya ke depan pihak GDP dapat membuat kelas khusus di PTIIK, dimana para mahasiswa dalam kelas tersebut akan dipersiapkan untuk bisa menjadi tenaga IT yang handal dan siap untuk dikaryakan di PT GDP ketika lulus. Meski demikian bagi mahasiswa yang ingin masuk dalam kelas khusus tersebut harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar GDP.
“Nanti mahasiswa yang akan masuk dalam kelas GDP tentu harus memenuhi persyaratan yang kita tentukan. Nanti barangkali ada seleksi administrasi seperti IPK, lalu ada technical test juga akan kami buat dulu standarnya untuk diajukan ke PTIIK. Semoga kerjasama ini nantinya bisa berjalan dengan baik,” jelas Claressa. [dna]
Berita terkait: Prasetya Online