Mahasiswa PTIIK Persiapkan Diri Masuki Dunia Kerja

Mahasiswa PTIIK Persiapkan Diri Masuki Dunia Kerja

simulasi PsikotestUnit Bimbingan Konseling dan Penempatan Kerja (BKPK) PTIIK UB kembali menggelar Workshop Pengenalan Dunia Kerja (Periode 2) pada tanggal 4 Maret 2013. Namun yang membedakan dari sebelumnya, workshop ini diadakan karena adanya permintaan dari mahasiswa PTIIK yang mendapat kendala saat mengikuti tes penerimaan karyawan. Dalam workshop yang dihadiri 35 mahasiswa dari angkatan 2008 dan 2009 ini,  Wiwin Lukitohadi, S.H., S.Psi., CHRM, Ketua Unit BKPK PTIIK UB beserta timnya menyampaikan materi tentang cara membuat Curriculum Vitae (CV) dan Cover Letter (CL) yang baik dan benar untuk melamar pekerjaan.

Dijelaskan bahwa CV yang baik adalah CV yang dibuat dengan info yang jelas dan tidak bertele-tele. Karenanya CV sebaiknya dibuat dalam 1 halaman saja untuk fresh graduate. Beda halnya jika pelamar adalah seorang professional  yang sudah memiliki banyak pengelaman di bidang yang dilamarnya.

“Yang juga tidak kalah pentingnya dalam membuat CV, jangan sekali-kali kalian berbohong. Misalkan mencantumkan bahwa kalian mahir dalam coding tapi kenyataannya tidak. Ini nanti bisa jadi masalah bagi kalian. Karena setiap perusahaan tentunya akan melakukan tes lanjutan, untuk membuktikan apa  yang tertulis dalam CV dan CL kalian benar atau tidak,” ujar Wiwin dalam penjelasannya.

Dalam Workshop para peserta yang hadir juga diberikan tips bagian menghadapi tes wawancara. Menurut Wiwin, datang 15 menit lebih awal sebelum saat tes sangat baik untuk persiapan mental pelamar. Dengan datang tidak terburu-buru maka pelamar akan lebih tenang, sehingga dapat berpikir jernih dan menjawab dengan baik saat mendapatkan berbagai pertanyaan dalam tes wawancara.

“Saat wawancara tatap orang yang mengajak anda bicara, tapi jangan melotot. Jangan juga melihat ke bawah atau arah lainnya. Tunjukkan bahwa anda memperhatikan lawan bicara dan anda memiliki passion untuk bekerja di perusahaan atau instansi tersebut,” jelasnya.

Untuk persiapan mengahadapi psikotest, maka para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan simulasi psikotest dalam workshop ini. Psikotest yang diberikan ada dua macam yaitu IST IQ untuk tes kecerdasan dan PAPICOSTIC untuk tes kepribadian. Hasil psikotest ini kemudian akan diberikan kepada para peserta, agar dapat digunakan sebagai babhan evaluasi jika nanti menghadapi psikotest seleksi penerimaan karyawan.

“Diakhir Workshop ini kalian akan dapat kesempatan untuk praktek melakukan psikotest, supaya kalian bisa dapat gambaran tentang bagaimana psikotest itu. Psikotest yang saya berikan kali ini tidak sama dengan workshop gelombang pertama. Karena psikotest kali ini merupakan psikotest yang benar-benar biasanya digunakan untuk seleksi penerimaan karyawan di perusahaan dan instansi,” terang Wiwin sebelum memulai simulasi psikotest. [dna]