Kiat Sukses Dari Solution Architect Cisco System Dubai
Himawan Nugroho, Solution Architect Cisco System Dubai pada Sabtu, 2 Februari 2013 berbagi pengetahuan dan kiat-kiat suksesnya pada dosen dan mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya dalam acara kuliah tamu yang bertajuk “Computer Networking: Career and Future Direction”. Pada sesi pertama Himawan bercerita mengenai pengalaman hidupnya dan menjelaskan bahwa sebenarnya dia memiliki latar belakang yang berbeda dengan karir yang ditekuninya saat ini. Himawan adalah lulusan S1 Teknik Mesin ITB dan karena kegagalannya saat melamar pekerjaan di Schlumberger (salah satu perusahaan besar di dunia yang bergerak pada bisnis penjualan jasa di bidang perminyakan berkskala internasional) dirinya sadar bahwa selama ini dirinya tidak memiliki kemampuan dan nilai lebih dibanding lulusan S1 Teknik Mesin lainnya. Dari situlah maka kemudian Himawan mulai belajar tentang computer networking dan mendalaminya dengan sungguh hingga kini mampu mendapatkan triple Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) yang merupakan tingkat sertifikasi jaringan komputer tertinggi dari perusahaan teknologi Cisco Systems dan baru dimiliki sekitar 400 orang di dunia. Dengan kemampuannya itu, kini Himawan justru banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan ternama di dunia.
Dari pengalaman hidup yang telah dijalaninya itu Himawan berpesan bahwa kerja keras saja tidak akan cukup untuk bisa mencapai sukses, sehingga setiap orang harus memiliki nilai lebih dari orang kebanyakan lainnya. Menurutnya kerja keras, kemampuan manajemen waktu, dan disiplin hanyalah minimum requirement untuk bisa masuk dalam dunia kerja. Lebih dari itu, orang-orang yang dapat sukses dalam karirnya harus mampu untuk mencintai pekerjaannya, beradaptasi, berkomunikasi dengan baik dan dapat melihat segala permasalahan secara menyeluruh sehingga kemudian dapat membuat solusi yang tepat.
“Saya setuju dengan teori Darwin yang mengatakan bahwa hanya mereka yang mampu beradaptasilah yang dapat bertahan hidup. Sama seperti itu di dunia kerja. Kalian harus mampu beradaptasi jadi membekali diri dengan kemampuan komunikasi dan pengetahuan yang luas itu sangat perlu. Buat kalian yang sekarang ambil konsentrasi jaringan jangan hanya belajar tentang itu saja tapi kalian juga harus belajar tentang programming dan ilmu lainnya yang mendukung, sehingga kalian bisa punya nilai lebih waktu harus bersaing dengan sesama lulusan yang sebidang dengan kalian,” ujarnya.
Menurut Himawan, para sarjana bidang IT memiliki peluang kerja yang besar, karena kedepannya teknologi informasi akan terus berkembang sehingga akan membutuhkan para profesional yang memang memiliki kemampuan yang dapat diandalkan di bidang IT.
“Untuk lulusan IT sebenarnya punya peluang yang besar di dunia kerja. Karena kita lihat saja sekarang. hampir setiap orang di dunia ini selalu terhubung dengan teknologi informasi seperti mobile phone, tablet PC, atau laptop yang selalu ditunjang dengan sistem internet,” jelas Himawan memebri semangat pada para peserta kuliah tamu.
Selain berbagi pengalaman hidupnya, pada sesi kedua Himawan juga memberikan berbagai materi teknis mengenai komputer jaringan, mulai dari sistem dalam Next Generation Networking dan Software Devine Network. Sekitar 150 mahasiswa yang hadir menyimak segala penjelasan dari Himawan dengan antusias dan penuh perhatian. Untuk diketahui, tidak hanya mahasiswa PTIIK UB saja yang hadir dalam acara ini, tapi juga mahasiswa dari jurusan FIA UB dan ITS yang rela datang dari Surabaya ke Malang karena mengaku sangat tertarik dengan kuliah tamu ini.
Ir. Sutrisno MT., Ketua PTIIK UB, yang juga hadir dalam acara ini menyatakan bahwa acara serupa dengan mendatangkan praktisi yang telah sukses di dunia kerja akan diadakan secara reguler. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan bagi para calon lulusan PTIIK tentang dunia kerja yang akan dimasukinya nanti setelah lulus. (dna)