Pelatihan Pendamping PK2 MABA PTIIK 2013: Mari Saling Menolong
“Mari kita kembangkan sifat saling menolong untuk membuat lingkungan dan dunia yang lebih baik”. Hal inilah yang disampaikan oleh Ir. Sutrisno, MT saat membuka acara Pelatihan Pendamping Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 MABA) PTIIK 2013 (29-30/8). Kegiatan yang dihadiri sekitar 120 pendamping ini sengaja digelar untuk mempersiapkan para mahasiswa lama PTIIK dari berbagai angkatan, agar dapat menjadi pendamping bagi mahasiswa baru PTIIK yang akan memasuki dunia perkuliahannya tanggal 4 September 2013 mendatang. Diharapkan dengan pelatihan ini para mahasiswa dapat memperoleh banyak ilmu baru dan dapat menyadari pentingnya sifat saling menolong, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan ditularkan kepada para maba.
“Harapannya dengan konsep baru PK2 Maba ini, kita dapat membangun komunitas PTIIK yang saling membantu dalam kebaikan untuk mengeksplorasi kemampuan setiap individu,” jelas Ir. Sutrisno.
Pada hari pertama sebagai materi pembuka disampaikan penjelasan tentang konsep Program Pembinaan Mahasiswa Baru (Probin Maba) PTIIK tahun ini dan fungsi, batasan serta tugas pendamping. Budi Darma Setiawan, S.Kom, M.Sc., sebagai pemateri menyampaikan bahwa pada Probin Maba di PTIIK kali ini, sekitar 1.180 maba akan dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama akan mengikuti Probin Maba PTIIK pada hari pertama saja (6/9), dan kelompok kedua akan mengikuti Probin Maba PTIIK pada hari kedua saja (7/9). Baik pada hari pertama maupun hari kedua maba akan memperoleh materi yang sama mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB. Materi yang akan diberikan pada Maba antara lain tentang etika perkuliahan (mencakup: budaya akademik, aturan berpakaian dan sikap di perkuliahan), akademik (mencakup: presensi, ijin tidak mengikuti perkuliahan, jadwal kuliah, bagaimana melakukan pemrograman KRS, proses perkuliahan, praktikum, dll), dan organisasi kemahasiswaan.
Dijelaskan pula bahwa pendamping bukan hanya bertugas pada 2 hari Probin Maba saja. Setiap seorang pendamping akan diberikan tanggung jawab untuk mendampingi 10 orang Maba hingga akhir semester ganjil TA. 2013/2014. Menurut Budi Darma, hal ini bukan berarti pendamping harus selalu bersama Maba dampingannya setiap waktu, tapi lebih memberikan arahan melalui sms atau alat komunikasi lainnya, jika maba mengalami kendala terkait dengan dunia perkuliahan.
“Hal ini penting, karena sebagai Maba kadang mereka masih bingung bagaimana KRS online itu, lalu untuk mengurus absen harus menghubungi siapa. Atau bahkan masih belum paham tentang organisasi apa saja yang bisa mereka ikuti di kampus. Jadi tugas kalian untuk membantu memberi informasi pada mereka.Jadi kalian sebagai senior membantu junior kalian. Tapi maksudnya membantu di sini bukan berarti kalian mengerjakan tugas kuliah mereka juga lho…,” ujar Budi Darma dengan diselingi candaan yang disusul gelak tawa para peserta pelatihan.
Tidak hanya berhenti di situ, pelatihan pendamping PK2 Maba ini berlanjut pada hari kedua dengan materi pembentukan karakter yang diberikan oleh tim Bimbingan Konseling dan Penempatan Kerja (BKPK) PTIIK. Para peserta diberikan materi tentang kiat-kiat mencapai kesuksesan, cara berkomunikasi yang efektif dan diberikan kesempatan untuk mengikuti game interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim. Materi ini diberikan untuk membentuk karakter pendamping yang mampu beradaptasi dalam kelompok, peduli dan mau saling menolong. Sehingga ke depannya diharapkan para pendamping dapat menjadi role model/panutan bagi Maba PTIIK. [dna]