Universitas Brawijaya Gelar Pelatihan e-Learning di PTIIK

Universitas Brawijaya Gelar Pelatihan e-Learning di PTIIK

Universitas Brawijaya (UB) menggelar pelatihan e-Learning, untuk mempersiapkan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di gedung Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) UB Malang.

Pelatihan yang dikoordinir oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, tanggal 14-15 Agustus 2012, dan diikuti oleh 77 Dosen dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Brawijaya, antara lain Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, dan Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.

Menurut Prof. Dr. Agus Suman, SE. DEA., ketua lembaga pengkajian dan pengembangan pendidikan (LP3), selain agar para dosen Universitas Brawijaya bisa memahami dan mengaplikasikan program untuk pembelajaran jarak jauh, pelatihan ini juga dilakukan sehubungan dengan keluarnya Permendikbud no. 24 tahun 2012, yang mengatur tentang pelaksaanaan PJJ. “Jadi berdasarkan Permendikbud no. 24 tahun 2012, saat ini perguruan tinggi sudah tidak boleh lagi mengadakan kelas jauh yang secara fisik pengajar mendatangi lokasi pelajarnya. Padahal kebutuhan masyarakat untuk layanan pembelajaran dari UB semakin tinggi,” ujar Prof. Dr. Agus Suman.

Diharapkan dengan adanya program PJJ ini dosen UB dapat tetap melakukan pengajaran dari Malang, tapi dapat diikuti oleh mahasiswa yang ada di luar kota. “Sementara ini Brawijaya sudah punya kelas di Jakarta dan Kediri. Harapannya ke depan dengan program PJJ ini dosen kita tidak perlu lagi beramai-ramai ke Kediri atau Jakarta, jadi untuk kelas yang ada di Malang sendiri juga tidak akan terbengkalai,” ujar Prof. Dr. Agus Suman.

Ir. Mohammad Sholicin, MT., Ph.D., selaku sekretaris LP3-UB juga menambahkan, PJJ untuk Universitas Brawijaya menggunakan system program Moodle yang sudah dikembangkan oleh unit PPTI UB, dengan penanggung jawab Bpk. Raden Arief, selaku kepala PPTI UB. Setelah adanya pelatihan ini juga akan ada sistem monitoring untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan program Pembelajaran Jarak Jauh ini. “Kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai pelatihan saja, tapi ada tim monitoring lebih lanjut yang terdiri dari 2 lapis. Lapis pertama prof. Hariyono sebagai ketua pelaksana PJJ di kelas UB Kediri dan lapis keduanya adalah monitoring oleh LP3 sendiri,” pungkas Ir. M. Sholicin.

Sementara itu, menurut Ir. Sutrisno M.T., ketua Program Teknologi Informatika dan Ilmu Komputer (PTIIK) UB Malang, untuk PTIIK sendiri penerapan pembelajaran jarak jauh sudah dilakukan sejak semester genap yang lalu pada tahun ajaran 2011/2012, meskipun belum 100%.
Sampai saat ini 50% mata kuliah yang ditawarkan di PTIIK sudah dibuatkan modul pembelajaran online. Sehingga, jika Universitas Brawijaya akan menerapkan proram PJJ, pihak PTIIK sudah siap baik Sumber Daya Manusia maupun infrastruktur penunjangnya.

“Jadi mulai semester genap lalu, semua dosen di PTIIK sudah wajib menggunakan fasilitas dari pembelajaran online, terutama untuk tes, penugasan dan beberapa modul. Mahasiswa PTIIK sendiri juga sudah terbiasa dan tidak asing lagi dengan sistem e-learning atau PJJ.” ujarnya.

Meski demikian Ir. Sutrisno menuturkan, PTIIK akan terus mengembangkan segala fasilitas pendukung untuk PJJ yang lebih baik, seperti pengadaan video-video pembelajaran yang bisa diakses online oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa juga bisa menambah ilmunya di luar jam kuliah. Untuk itu di PTIIK sudah dibentuk tim Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) yang akan terus mengembangkan kebutuhan program pembelajaran berbasis IT dan paperless.

Pihak PTIIK juga akan menambahkan IP Camera paad setiap kelas, sehingga pembelajaran yang berlangsung di PTIIK bisa terekam dan bisa kemudian dimanfaatkan untuk pengadaan pembelajaran jarak jauh bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Ditargetkan, IP Camera untuk setiap kelas di PTIIK ini sudah bisa terpasang pada semester depan.

“Selain itu harapan kita nantinya juga bisa mengadakan streaming kelas paralel. Sehingga satu dosen dalam saat yang bersamaan bisa langsung memberikan pelajaran di beberapa kelas sekaligus secara streaming,” pungkasnya.