Abstract
Seleksi profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting untuk menghadapi dan merespon segala tantangan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan strategis. Kualitas SDM berpengaruh dalam membuat strategi bisnis yang kreatif dan inovatif, dengan adanya karyawan yang memenuhi standar kualifikasi perusahaan maka produktifitas sebuah perusahaan akan selalu terjaga kualitasnya dan mengalami peningkatan. Selama ini Unit Kepegawaian sebagai bagian yang bertugas dalam manajemen pegawai masih menggunakan sistem manual dalam proses seleksi sehingga sering terjadi human error dan menghabiskan banyak waktu. Hal tersebut membuat proses seleksi penerimaan menjadi lambat dan tidak objektif. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem untuk meminimalisir masalah diatas, diantaranya dengan merancang sistem yang dapat menangani penerimaan karyawan, sistem yang dapat melakukan analisis dan mengolah data pelamar sehingga dapat merekomendasikan karyawan yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan Naïve Bayes. Naïve Bayes mengacu pada teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes dengan asumsi independensi yang kuat. Sedangkan Fuzzy AHP digunakan dalam proses perankingan karena permasalahan multi kriteria yang kompleks dapat diselesaikan dengan metode AHP dengan membentuk hierarki yang terstruktur dan sistematis.