Abstract
ABSTRAK
Penjadwalan hemodialisis merupakan hal yang penting pada suatu rumah sakit. Hal ini disebabkan karena jumlah pasien hemodialisis yang cukup banyak namun dengan terbatasnya jumlah mesin dan waktu operasi mesin tersebut. Selain itu pasien hemodialisis harus segera ditangani karena dapat menyebabkan pembengkakan darah. Dampak yang terjadi dengan penjadwalan yang tidak tepat dapat menyebabkan terlambatnya penanganan pasien serta penggunaan mesin yang tidak optimum. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka diterapkan algoritma genetika. Penelitian ini menggunakan representasi permutasi bilangan integer yang setiap angka pada gennya mewakili kode pasien. Metode crossover yang digunakan yaitu one cut-point crossover, metode mutasi yang digunakan yaitu reciprocal exchange mutation kemudian diseleksi dengan menggunakan elitism selection. Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh ukuran populasi optimal yaitu 150 indivdu dengan rata – rata fitness sebesar 0.88650794, ukuran generasi optimal yaitu sebanyak 60 generasi dengan rata – rata fitness sebesar 0.889047619, dan kombinasi nilai crossover dan mutation terbaik yaitu 0.4 crossover rate dan 0.6 mutation rate dengan rata- rata fitness sebesar 0.888889. Hasil akhir dari penjadwalan hemodialisis yaitu berupa jadwal selama 7 hari.