Abstract
Image slider merupakan tampilan situs web yang memungkinkan serangkaian gambar muncul di halaman depan (homepage) sebuah situs. Manfaat terbesar image slider adalah untuk menempatkan sebuah informasi pada salah satu bagian dari konten di homepage sehingga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat dilihat oleh pengguna. Namun tidak semua orang memahami keberadaan image slider, termasuk dalam pencarian informasi. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa image slider bermanfaat untuk menempatkan informasi tetapi pengguna mengabaikan image slider tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana image slider dimanfaatkan oleh pengguna dalam mencari informasi pada situs web yang di dalamnya terdapat image slider dan mengetahui bagaimana proses pencarian informasi tersebut dengan menerapkan Teori Ellis. Proses pencarian informasi yang digunakan adalah tahap starting, chaining, browsing, differentiating, dan monitoring. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu tes tugas, observasi, dan wawancara. Peneliti merancang tiga situs web yang di dalamnya terdapat image slider yang kemudian diujikan dengan memberikan tes tugas kepada 15 partisipan. Masing-masing situs web diujikan kepada 5 partisipan yang berbeda. Selama tes tugas berlangsung, peneliti melakukan observasi terhadap perilaku yang ditunjukkan pengguna dan melakukan wawancara setelah tes tugas dan observasi tersebut selesai dilaksanakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa image slider pada situs web masih kurang dimanfaatkan oleh pengguna dalam mencari informasi. Berdasarkan Teori Ellis, dalam melakukan pencarian informasi pada situs web yang di dalamnya terdapat image slider pengguna tertarik dengan gambar-gambar yang bergerak dan mengaitkan informasi yang dicari dengan beberapa slide. Kemudian pengguna yang menggunakan search mencari letak kolom search tersebut dan mengetikkan kata kunci informasi yang ingin dicari. Namun, pengguna yang menggunakan menu memilih kategori pencarian lainnya sehingga informasi tidak dapat ditemukan. Selain itu, terdapat juga pengguna yang tidak terfokus pada tujuannya untuk mencari informasi sehingga menggunakan gulir untuk melihat keseluruhan isi situs web terlebih dahulu.