Abstract
Di dalam dunia bisnis istilah logistik merupakan istilah yang tidak asing, karena logistik merupakan salah satu hal yang paling berperan dalam menjalankan suatu bisnis untuk memperlancar operasional. PT Sari Melati Kencana merupakan salah satu perusahaan yang sukses dengan nama Pizza Hut-nya dan Pizza Hut Delivery (PHD) dengan pelayanan pada pesan antar (delivery) dan pesan bawa (take away). Pada studi kasus PHD Surabaya sering mengalami permasalahan dalam pendistribusiannya terlebih lagi di Surabaya sendiri terdapat banyak cabang sehingga dibutuhkan pendistribusian logistik yang tepat dari pusat. Tujuan penelitian ini untuk membantu suatu cabang dalam mencari cabang mana yang masih mempunyai ketersediaan barang dan membuat sistem distribusi logistik dengan metode Reorder Point (ROP) untuk PHD Surabaya sehingga mencegah cabang tidak mengalami kekurangan persedian.
Dalam penelitian ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, MySQL sebagai penyimpanan data, serta untuk perancangan sistem ini menggunakan CDM, PDM DAN UML, serta Reorder Point (ROP) sebagai metode perhitungan yang digunakan. Reorder Point adalah merupakan titik pemesanan yang harus dilakukan suatu perusahaan apabila barang dalam keadaan minimal. Pembuatan sistem akan dilakukan dengan mengacu pada perancangan sistem distribusi logistik Pizza Hut Delivery Surabaya. Langkah-langkah yang dilakukan mulai dari studi literatur,analisis kebutuhan, implementasi, pengujian dan analisis dan pengambilan kesimpulan
Hasil pengujian penenelitian menunjukkan semua fungsi pada sistem berjalan dengan baik. Mulai dari login dengan memasukkan username dan password, melihat form entry barang, perhitungan ROP saat entry barang, melihat persediaan barang, melakukan update barang harian, melihat persediaan barang apabila mengalami ke-kosongan atau minimal dan melihat persediaan cabang lain. Perancangan sistem distribusi logistik pizza hut delivery Surabaya dapat digunakan sebagai sarana untuk memudahkan suatu cabang dalam melakukan entry dan update persediaan barang harian, mengetahui minimal quantity dan melihat persediaan cabang lain. Dengan adanya sistem ini pengguna diharapkan untuk terus melakukan update persediaan barang secara berkala.