Internet of Things (IoT) merupakan konsep untuk menyambungkan perkakas apapun yang ada di dunia kedalam jaringan internet  dengan tujuan agar bisa dilakukan monitoring dan pengontrolan melalui jaringan tersebut. Salah satu cara menghubungkan perkakas dengan internet adalah dengan menambahkan perangkat mikrokontroller yang memiliki kemampuan untuk terhubung ke internet sekaligus mengendalikan perkakas tersebut secara elektronik. Proses penyambungan perangkat IoT ke jaringan internet merupakan proses yang kompleks karena berubungan hal teknis pada jaringan internet. Untuk mememecahkan permasalahan tersebut, penulis mendesain protocol komunikasi yang memiliki handshake dan ukuran payload yang kecil yang cocok dengan mikrokontroler yang memiliki sumber daya yang kecil. Selain itu penulis juga menerapkan konsep pervasive computing untuk menangani kerumitan pengaturan dan penyambungan perangkat IoT ke jaringan internet.  Sistem pervasive yang di desain pada penelitian ini terdiri terdiri dari subsistem yaitu control point – broker – enable device. Control point merupakan sebuah program yang terdapat pada PC yang berinteraksi kepada user secara langsung. Control point melakukan pembuatan tampilan mengikuti kemampuan yang dimiliki enable device. Broker merupakan program yang terdapat pada PC yang bertugas untuk menjadi perantara antara enable device dengan control point.  Enable device merupakan perangkat yang terdiri dari Esp8266 dan arduino. Enable device yang memiliki fungsi langsung untuk melakukan control terhadap hardware dan sensor serta menyambungkannya kepada broker. Dalam enable device Arduino berfungsi sebagai controller hardware dan sensor selanjutnya Esp8266 berfungsi sebagai modul internet sekaligus digunakan untuk melakukan komputasi protocol.  Dengan desain tersebut diharapkan IoT akan lebih mudah, efisien  dan murah untuk diadopsi kepada perangkat mikrokontroller tetapi tidak membuang kemudahan pengguna untuk mengoperasikan perangkat IoT tersebut.