Abstract
Pakan merupakan kebutuhan pokok dan juga pengeluaran terbesar dalam budidaya ayam broiler, pakan memiliki andil biaya operasional sebesar 70%. Pemilihan kualitas pakan yang kurang berkualitas akan merugikan peternak, karena tentu saja performa yang baik akan sulit tercapai. Kesalahan dalam menentukan campuran bahan pakan yang digunakan selama ini berdampak pada rendahnya kandungan nutrisi yang diberikan kepada ayam broiler yang mengakibatkan ayam broiler tersebut tidak tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam sudut pandang ekonomi, pembelian bahan pakan ternak menjadi biaya tertinggi dalam usaha peternakan, sehingga biaya tersebut harus ditekan serendah mungkin untuk memaksimalkan pendapatan. Mengoptimalkan percampuran bahan pakan (ransum) ayam broiler merupakan cara untuk menekan biaya pembelian bahan pakan serta untuk memaksimalkan keuntungan maupun pendapatan. Dalam kasus ini digunakan algoritma genetika untuk mengoptimasi komposisi bahan pakan ayam broiler. Digunakan representasi kromosom real code dengan panjang kromosom yang didapatkan dari jumlah bahan pakan yang diinputkan. Metode crossover yang digunakan pada penelitian ini adalah one cut point crossover dan metode mutasi yang digunakan adalah reciprocal exchange mutation. Dan untuk seleksi menggunakan metode ellitsm selection. Solusi optimal diperoleh dari ukuran populasi yaitu 80, crossover rate sebesar 0,5 dan mutation rate 0,5 serta jumlah generasi sebanyak 700 dengan nilai fitness 0.0005736.