IMPLEMENTASI DISTRIBUTED BARTERING ALGORITHM PADA LIVE MIGRATION MESIN VIRTUAL

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 31
Year of Publication: 2016
Meliza Gratia Dorothy Latuputty, Sabriansyah Rizqika Akbar dan Achmad Basuki
Download Article

 


Abstract

Munculnya cloud computing telah menyebabkan perkembangan minat dalam penyebaran dan penggunaan berbagai macam aplikasi pada lingkungan komputasi. Keberhasilan cloud computing didorong dengan adanya penggunaan virtualisasi sebagai teknologi yang mendasari mereka. Namun, dalam beberapa aplikasi, perhitungan analisis ilmiah dan data yang memiliki pola yang rumit dari komunikasi sehingga membutuhkan pertukaran data dalam jumlah besar untuk melaksanakan perhitungan yang akan dilakukan. Untuk aplikasi tersebut, pola komunikasi antar komponen yang berbeda merupakan faktor kunci yang harus diperhatikan selama pengalokasian sumber daya. Selain itu, sering ditemukan bandwidth jaringan menjadi sumber kemacetan dibanyak platform virtualisasi yang ada. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan percobaan proses komunikasi yang dapat mengusulkan perpindahan mesin virtual ke server lain. Penulis menggunakan distributed bartering algorithm dimana server fisik secara independen bernegosiasi untuk penempatan virtual machine (VM) atas dasar informasi lokal, berdasarkan gangguan afinitas yang berbeda antar pasangan VM, dan negosiasi penempatan yang lebih baik untuk VM. Jika proses negosiasi selesai maka dilakukan migrasi VM yang akan saling bertukar volume pada trafik jaringan yang lebih dekat satu sama lain. Hasil pengujian menunjukkan proses pengimplementasian distributed bartering algorithm dapat berjalan dengan baik. Distributed bartering algorithm dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan dan overhead jaringan. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa rata-rata dari tiap skenario tidak melebihi ambang batas yaitu 400 Mbits/sec sehingga hal ini menunjukan bahwa metode yang diusulkan mampu menyeimbangkan beban trafik data antar HVM dan meminimalisir terjadi kemacetan dan overhead jaringan. Metode negosiasi dan swapping antar HVM juga dapat diterapkan dengan baik dan mampu menyeimbangkan kelebihan beban yang terjadi antar HVM.

Keywords

Virtualisasi, Distributed bartering algorithm, Live migration