Abstract
Persaingan antar perusahaan di dunia modern mendorong tiap perusahaan untuk memiliki inovasi yang dapat membantu suatu perusahaan dapat bertahan. Namun, ketika ide-ide mulai ada dan semakin banyak, tentu perusahaan tersebut harus mampu memilih ide-ide mana saja yang diambil karena tidak mungkin untuk mencoba semua ide yang ada dengan keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam melakukan pemilihan ide kreatif. Penelitian ini menggunakan 2 metode SPK yaitu Simple Multi Attribute Ranking Technique Exploiting Ranks (SMARTER) dan Technique For Order Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS). SMARTER memiliki prioritas antar karateristik-karateristik ide dalam melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan TOPSIS mencari solusi dengan melihat jarak antara solusi ideal positif dan negatif. Tahap awal penelitian ini adalah mengambil data mengenai seleksi ide kreatif dari PJB Paiton. Tahap berikutnya adalah mengolah data-data yang diperoleh menggunakan metode SMARTER-TOPSIS. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui akurasi hasil keluaran SMARTER-TOPSIS terhadap data dari pengambil keputusan. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui bobot optimal yang mendekati data pengambil keputusan dengan 5 skenario perubahan bobot. Pengujian juga dilakukan untuk mengetahui nilai solusi ideal yang optimal dengan mengganti nilai solusi ideal dengan skala penilaian ide kreatif. Bobot optimal yang didapatkan yaitu Keunikan 0.278, Manfaat 0.111, dan Implementatif 0.611. Solusi ideal optimal yang didapatkan yaitu nilai maksimum data tiap kriteria sebagai solusi ideal positif dan nilai minimum sebagai solusi ideal negatif.