Abstract
Teknologi Informasi dapat diimplementasikan pada proses bisnis di suatu perusahaan, untuk meningkatkan pelayanan bagi layanan TInya. Pentingnya layanan TI untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya di tengah persaingan sekarang ini. PT.Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan baja terbesar se asia tenggara yang mengimplementasikan teknologi informasi yaitu software ERP berupa SAP R/3(System Application and Product in data processing). Dari hasil wawancara dengan PT.KS dalam pengelolaan layanan yaitu manajemen masalah masih belum bisa menyeimbangkan sikap reaktif dan proaktif terhadap insiden yang terjadi secara mendadak seperti saat sistem tiba-tiba mengalami error. Hal ini berpengaruh terhadap kegiatan operasional layanan perusahaan. Sehingga, diperlukan adanya sebuah mekanisme control untuk pengelolaan layanan TI salah satunya dengan cara audit sistem informasi. Penelitian ini menggunakan standar kualitas layanan IS/IT yaitu Information Technology Infrastructure Library yang digunakan untuk mengukur maturity level dari layanan SAP. Penelitian ini menggunakan dua domain yaitu Service Operation dan Continual Service Improvement. Hasil pengukuran nilai maturity level pada pengelolaan layanan SAP di PT.KS berada pada level 4.Kemudian, dilakukan GAP Analysis agar diketahui kesenjangan yang terjadi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan. Setelah itu, dilakukan analisis SWOT yang digunakan untuk memperkuat rekomendasi yang diberikan untuk perusahaan dapat dijalankan di perusahaan. Sehingga, rekomendasi diberikan agar mencapai level 5 salah satu rekomendasi seperti dilakukan upaya perbaikan sampai pada tahap layanan yang terbaik dan tercepat (best practices), kemudian upaya perbaikan dilakukan secara konsisten dan terus-menerus terhadap sistem maupun proses yang ditulis terhadap sistem maupun proses yang ditulis pada dokumen agar menghasilkan proses dan hasil yang terbaik.