Abstract
Pengukuran kinerja di sebuah perusahaan sangatlah penting dalam menentukan rekomendasi pengangkatan karyawan tetap dan perencanaan masa depan. Salah satu cara dalam melakukan pengangkatan karyawan tetap di perusahaan ini adalah dengan menyeleksi prestasi terbaik dari karyawan kontrak. Penilaian kinerja karyawan kontrak mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang akan dicapai oleh setiap karyawan kontrak.
Namun, perusahaan memiliki caranya masing-masing dalam melakukan penilaian prestasi kinerja karyawan kontrak. Pada praktiknya, kegiatan penilaian atas prestasi kerja para karyawan kontrak harus dilakukan dengan metode yang baik dan tepat, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penilaian. Hasil penilaian yang dilakukan harus dapat menjamin perlakuan secara adil serta memuaskan bagi para karyawan kontrak yang di nilai, sehingga pada gilirannya menumbuhkan loyalitas dan semangat etos kerja.
Maka Sistem pendukung keputusan merupakan solusi yang dapat digunakan untuk membantu penilaian prestasi kerja karyawan kontrak dalam menentukan rekomendasi yang tepat dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti ingin menggunakan metode Fuzzy Simple Additive Weighting yang dipilih untuk melakukan penilaian dan perangkingan karyawan kontrak. Terdapat delapan kriteria yang digunakan untuk penilaian kinerja karyawan yaitu (1) Perencanaan Kerja, (2) Pengorganisasian, (3) Kontrol, (4) Pengambilan Keputusan, (5) Inisiatif/Kreatifitas, (6) Disiplin dan Tanggung Jawab, (7) Keuletan dan Keteladanan, (8) Hasil Kerja Kelompok/Individu. Dari kriteria tersebut akan di cari penilaian berdasarkan bobot dari setiap atribut, kemudian dilakukan proses perangkingan yang akan menentukan alternatif yang optimal.
Dari hasil pengujian fungsional dari sistem didapatkan hasil sebesar 100%, hal ini dapat diimplementasikan bahwa sistem ini mampu berjalan sesuai prosedur dengan baik dan telah menyesuaikan analisis kebutuhan sebelumnya, sementara untuk hasil pengujian akurasi didapatkan sebesar 90%, hal ini dapat ditunjukkan dengan membandingkan hasil perangkingan sistem dengan hasil keputusan manual di PT Cakra Guna Cipta Malang.