Abstract
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui BPPKB. Program KB sendiri bertujuan mengatur jarak kehamilan dalam sebuah keluarga dengan menggunakan alat kontrasepsi. Permintaan alat kontrasepsi yang cenderung naik dan turun membuat pihak BPPKB kesulitan dalam menentukan komposisi pengadaan alat kontrasepsi sesuai dengan jumlah permintaan yang datang, sehingga apabila permintaan naik dan persediaan sedikit maka permintaan tidak dapat terpenuhi. Berdasarkan data permintaan dan data persediaan inilah dibuat sebuah pemodelan sistem pendukung keputusan dalam menentukan komposisi pengadaan alat kontrasepsi menggunakan metode Fuzzy Mamdani – Weighted Product. Hasil yang didapatkan dari penggunaan metode Fuzzy Mamdani adalah rekomendasi komposisi pengadaan alat kontrasepsi berdasarkan data jumlah permintaan dan data jumlah persediaan alat kontrasepsi. Sedangkan hasil yang didapatkan dari penggunaan metode Weighted Product adalah rekomendasi prioritas pengadaan alat kontrasepsi. Akurasi yang diperoleh mencapai 83.33%.