Abstract
Pabrik Gula Krebet Baru Malang memiliki suatu sistem yang dapat mempermudah jalannya proses bisnis di perusahaan, sistem itu bernama Sistem Informasi Monitoring. Sistem Informasi Monitoring berfungsi untuk memonitoring aktivitas – aktivitas yang ada di Pabrik Gula Krebet Baru Malang, mulai dari masuknya truk tebu ke pabrik, hingga proses penggilingan tebu, dengan adanya Sistem Informasi Monitoring perusahaan terbantu dalam hal pencatatan proses masuknya truk tebu ke dalam emplasemen, stok tebu yang belum tergiling, dan jumlah berat tebu yang sudah digiling. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kepala Divisi EDP (Electronic Data Processing), di dalam proses operasional Sistem Informasi Monitoring, keluhan dari operator pada masalah yang terjadi Sistem Informasi Monitoring kurang cepat ditanggai oleh Divisi EDP (Electronic Data Processing), masalah tersebut salah satunya adalah terjadinya error pada Scanner RFID (Radio Frequency Identification) yang digunakan di Pos Gawang atau Pos Penerimaan. Oleh karena itu diperlukan audit manajemen layanan pada Sistem Informasi Monitoring di Pabrik Gula Krebet dengan menggunakan kerangka kerja ITIL versi 3 dengan domain Service Operation (SO) dan Continual Service Improvement (CSI) agar diketahui nilai kematangannya. Hasil perhitungan tingkat kematangan pada domain SO adalah 1,97 dan domain CSI adalah 1,90, nilai harapan pada domain SO adalah dan domain CSI adalah. Sedangkan nilai kesenjangan pada domain SO adalah dan domain CSI adalah. Berdasarkan tingkat kematangan, harapan, kesenjangan, serta analisa SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunity, Threat) maka diberikan beberapa rekomendasi yang dapat digunakan untuk membantu Divisi EDP (Electronic Data Processing) untuk mencapai nilai kematangan yang diharapkan. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan melaksanakan proses – proses manajemen layanan yang ada pada domain SO dan CSI serta membuat dokumentasi pada proses manajemen layanan tersebut.