Abstract
Futsal merupakan sebuah cabang olahraga yang keberadaannya saat ini sedang naik daun di dalam masyarakat Indonesia. Berbagai kalangan menggemari olahraga tersebut, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa bahkan orang tua. Perkembangan futsal saat ini sangatlah pesat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menjamurnya bisnis lapangan futsal di setiap daerah. Menjamurnya lapangan futsal tentunya diikuti pula dengan mulai bermunculan klub-klub futsal. Mereka berlomba untuk membuat timnya menjadi yang terbaik. Salah satu cara untuk menjadi klub yang terbaik adalah ketepatan seorang pelatih dalam menentukan line up pemain. Pemilihan line up pelatih futsal Hefotris saat ini terbilang tidak efektif dan efisien karena masih menggunakan konsep subjektifitas. Banyaknya pemain dan meratanya kemampuan setiap pemain menjadi faktor kesulitan pelatih untuk menentukan line up dalam setiap pertandingan. Diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk membantu atau memudahkan pelatih dalam menentukan line up pemain. Sistem yang digunakan untuk memilih line up futsal menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk pembobotan tiap kriteria dan Simple Additive Weighting (SAW) yang digunakan untuk melakukan perankingan alternatif pemain dan selanjutnya digunakan untuk memilih line up. Hasil pengujian fungsional yang didapat adalah 100%, sedangkan untuk pengujian akurasi didapatkan tingkat akurasi 87.273%. Dapat disimpulkan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan metode AHP-SAW dapat diterima untuk digunakan dalam pemilihan line up tim futsal