Abstract
VoIP pada umumnya dibangun di atas arsitektur client-server. Arsitektur ini kerap mengalami permasalahan single failure. Untuk mengatasi hal tersebut dipilih arsitektur peer-to-peer sebagai gantinya. Arsitektur peer-to-peer memiliki keunggulan dalam bidang skalabilitas dan pendistribusian beban sumber daya. Untuk dapat menemukan calon penerima panggilan dilakukan mekanisme pencarian peer. Perncarian peer ini menggunakan metode DHT Kademlia. DHT Kademlia dipilih karena memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi dan merupakan salah satu DHT dengan perfoma terbaik dibandingkan CAN, Chord, Pastry dan Tapestry pada kasus VoIP. Dalam pencariannya DHT Kademlia menggunakan prinsip binary search tree. Setelah peer dapat ditemukan kemudian dilakukan mekanisme pertukaran pesan untuk memulai panggilan VoIP. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa VoIP berbasis peer-to-peer dengan menggunakan DHT Kademlia terbukti memiliki skalabilitas sistem yang tinggi dan performa yang baik serta kualitas QoS yang dihasilkan telah memenuhi standar ITU-T dengan predikat baik.