Abstract
Setiap tahun sekitar enam juta orang di dunia dengan kualitas hidup yang rendah meninggal akibat kanker paru. Dari berbagai kasus yang ditemukan menunjukkan bahwa 85% sampai 90% jenis kanker paru yang ada merupakan Kanker Paru dengan Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil. Ukuran tingkat keganasan kanker pada setiap penderita disebut dengan istilah stadium (stage) kanker. Dengan mengetahui stadium kanker yang diderita oleh pasien, dokter dapat melakukan tindakan pengobatan medis yang tepat bagi pasien. Penentuan jenis stadium (staging) kanker paru menggunakan sistem TNM (Tumor Nodes Metastasis) yang direkomendasikan oleh AJCC (the American Joint Committee on Cancer).
Hasil penentuan stadium kanker paru dapat digunakan sebagai faktor fisik utama dalam mengetahui tingkat kualitas hidup penderita kanker. Sedangkan faktor fisik lainnya yang berperan sebagai parameter penentu kualitas hidup ialah usia, jenis kelamin, pekerjaan, riwayat merokok, dan skala karnofski. Pengukuran mengenai kualitas hidup bagi pasien kanker sangat diperlukan untuk melihat sejauh mana pengobatan yang dilakukan mempengaruhi kehidupan pasien. Kualitas hidup yang tinggi pada pasien kanker paru dapat meningkatkan respon terapi atau pengobatan yang diberikan dan status performa pasien.
Pada penelitian ini digunakan metode Forward Chaining untuk penentuan stadium kanker paru dan metode Certainty Factor untuk menghitung kualitas hidup pasien kanker paru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode Forward Chaining dapat dengan baik digunakan untuk menentukan stadium kanker paru dengan tingkat akurasi sebesar 100%. Sedangkan metode Certainty Factor sebagai penentu kualitas hidup pasien memiliki tingkat akurasi sebesar 86%.