Abstract
Era teknologi yang semakin berkembang di dunia semakin memudahkan kita untuk berinteraksi terhadap sesuatu dimana semua teknologi sekarang menggunakan internet untuk pendukungnya. Salah satu teknologi yang sekarang banyak dikembangkan adalah smart home. Karena penggunaannya yang sangat memberikan kenyamanan untuk penggunanya ini, seringkali sang pemilik rumah lupa akan keamanan jaringan yang ada pada sistem smart home. Pengguna mengira autentikasi yang dilakukan pada smart home yang dimiliki masih tergolong aman. Contohnya adalah dengan memasukkan username dan password yang sama setiap waktu. Dengan autentikasi yang seperti itu menyebabkan para pengguna yang tidak berhak dapat melakukan serangan dengan mudah. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa komunikasi antar perangkat smart home ini rentan sekali dengan serangan, terutama replay attack. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan autentikasi yang dapat mencegah replay attack tersebut, sehingga autentikasi yang digunakan adalah challenge response. Challenge response dapat melindungi pengiriman data dari client ke controller , misalnya adalah username dan password yang dimiliki oleh pengguna dengan cara client harus menjawab challenge dari server dan challenge tersebut berbeda setiap waktu, sehingga autentikasi ini dapat mengamankan username dan password dari pengguna. Pengujian yang dilakukan untuk menguji ketahanan autentikasi adalah dengan serangan man in the middle dan replay attack. Pengujian tersebut telah membuktikan bahwa autentikasi challenge response yang diterapkan pada pnelitian ini dapat mencegah kedua serangan tersebut.