PENGEMBANGAN VIRTUAL GEO-LIBRARY SEBARAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN (STUDI KASUS : KOTA BATU)

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 7 - Number 28
Year of Publication: 2016
Mochamad Arizal, Aditya Rachmadi dan Fatwa Ramdani
Download Article

 


Abstract

Kota Batu lebih terkenal dengan sebutan kota wisata, namun ternyata sektor pertanian masih memiliki peranan penting dalam perekonomian Kota Batu. Sektor pertanian di Kota Batu merupakan salah satu faktor penting yang harus mendapatkan perhatian khusus untuk menuju pertanian yang efisien. Langkah awal untuk menuju pertanian yang efisien adalah penentuan komoditas unggulan yang menjadi fokus pemerintah kota batu sehingga diperoleh komoditas unggulan yang memiliki keunggulan komparatif dengan menggunakan beberapa metode. Metode pertama yaitu Location Quotient (LQ) yang digunakan untuk mengetahui komoditas unggulan pada masa tertentu, metode kedua yaitu Dynamic Location Quotient (DLQ) yang digunakan untuk mengetahui apakah di masa yang akan datang komoditas tertentu dapat bertahan sebagai komoditas unggulan atau tidak dan sebaliknya, dan metode ketiga yaitu gabungan kedua metode tersebut yang dapat digunakan untuk melihat terjadinya reposisi suatu komoditas di masa yang akan datang. Dengan peran sistem informasi geografis (SIG) diharapkan informasi sebaran komoditas unggulan di setiap kecamatan dapat divisualkan dengan lebih baik, Sehingga pengembangan daerah komoditas pertanian dapat direncanakan dengan baik. SIG dapat dikembangkan menggunakan pendekatan virtual geo-library. Implementasi virtual geo-library dimulai dari pengembangan MapServer, kemudian pengembangan sistem dari sisi klien sebagai antarmuka pengguna sehingga dapat merepresentasikan jawaban terhadap permintaan pertumbuhan untuk penyebaran dan penggunaan data informasi geografis.

Keywords

Virtual Geo-library, Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Pertanian, Komoditas, Sistem Informasi Geografis