Abstract
Saat ini Internet merupakan aspek penting penunjang kehidupan bagi masyarakat di zaman sekarang. Namun, akses Internet di Indonesia belum dapat dinikmati oleh setiap orang bahkan setiap sekolah. Tidak merata akses Internet, disebabkan oleh infrastruktur yang minim, letak geografis yang sulit dijangkau dan memiliki keterbatasan prasarana komunikasi maupun transportasi. Alternatif dari ketidaktersediaannya jaringan Internet dapat digunakan konektivitas jaringan DTN (Delay Tolerant Network). Jaringan berbasis DTN direalisasikan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, seperti angkutan transportasi publik dijadikan sebagai router DTN. Pada penelitian ini menggunakan proses simulasi jaringan DTN dengan The ONE Simulator untuk merancang jaringan Internet pada suatu daerah serta pada DTN mengenal beberapa protokol routing yang dapat digunakan dalam proses pengiriman pesan pada jaringan DTN, pada penelitian ini juga menggunakan protokol routing MaxProp dan PRoPHET yang digunakan dalam pengujian dan analisis kinerja dalam proses simulasi. Hasil analisis pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa MaxProp lebih baik dalam pengujian Delivery Probability dengan nilai terendah 1 (100%) berbanding 0.94 (94%), Average Latency (Delay) 3699.70(s) berbanding 3928.75(s) dan Average Buffer Time 3214.19(s) berbanding 12901.42(s). Sedangkan PRoPHET memiliki kinerja yang baik dalam pengujian Overhead Ratio daripada MaxProp yaitu nilai terendah 88.70 berbanding 97.50 nilai MaxProp