Abstract
Perkembangan website pada saat ini menuntut peningkatan kinerja layanan web. Website berarsitektur singlewebserver sudah tidak lagi efisien, penerapan teknologi load balancing yang diharapkan dapat menangani beban request yang besar dengan cara mendistribusikan beban kerja dari beberapa komputer atau cluster. Pada linuxvirtualserver dapat diterapkan beberapa konsep routing dan algoritma penjadwalan untuk perancangan sistem webloadbalancing. Salah satunya menggunakan konsep directrouting dengan menggunakan algoritma penjadwalan neverqueue. Algoritma penjadwalan neverqueue mampu bekerja dengan baik pada hasil pengujian dengan perulangan 30 kali untuk setiap skenario pengujian dengan interval 50 request/, 80 request/detik, 120 request/detik, dan 170 request/detik. Pada pengujian dengan perulangan 10 kali, neverqueue bekerja lebih baik pada permintaan koneksi sejumlah 170 request/detik. Untuk pengujian dengan perulangan 60 kali, algoritma neverqueue mampu bekerja dengan baik pada jumlah permintaan koneksi 50 request/detik dan 120 request/detik. Hasil pengujian pada implementasi sistem webloadbalancing, webloadbalancing via LVS-DR dengan algoritma penjadwalan NeverQueue (NQ) mampu memproses request secara optimal pada pengujian dengan 50 request/detik dengan throughput, response time, dan request rate yang terus meningkat pada setiap perulangannya mencapai237,02 KB/s untuk throughput yang dihasilkan, rata-rata waktu respon sejumlah 1126 ms dan request rate yang mampu di proses sebesar 43,5 request/detik pada pengujian dengan perulangan 60 kali.