RANCANG BANGUN GAME EDUKASI MENGENAL BANGUN DATAR UNTUK ANAK PRA SEKOLAH  

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2015 by Doro Jurnal
Volume 6 - Number 27
Year of Publication: 2015
Grandis Mahendra W W, Eriq Muh. Adams Jonemaro dan Wibisono Sukmo Wardhono
Download Article

 


Abstract

Mengenal bentuk bangun datar merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum pendidikan taman kanak-kanan (TK). Mata pelajaran ini diberikan untuk dasar kepada anak-anak sebelum memasuki usia sekolah. Di TK RA Muslimat NU 16 Malang materi mengenal bangun datar dijelaskan oleh guru dengan menggunakan papan yang berbentuk bangun datar seperti persegi, lingkaran, segitiga, dan jajar genjang. Kurangnya permainan dalam memberikan materi tersebut membuat anak tidak fokus dalam belajar, sehingga di akhir pembelajaran banyak anak yang masih bingung dalam menyebutkan bentuk-bentuk segi empat, segitiga, lingkaran dan jajar genjang saat mereka mengamati bentuk roda, bentuk rumah, bentuk layang-layang, dan bentuk yang ada di sekitar. Pembuatan media pembelajaran yang menarik dan interaktif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak-anak untuk memahami berbagai bentuk bangun bangun datar dan dapat membentuk suatu bentuk baru dari kumpulan bentuk bangun datar dengan membuat sebuah aplikasi game edukasi.Game dibangun dengan melalui tiga tahapan yaitu perancangan game dengan metode MDA framework, prototype dan implementasi. Implementasi game ini menggunakan bahasa pemrograman C# dan menggunakan game engine Unity 3D. Pengujian aplikasi ini menggunakan metode white-box testing dengan strategi pengujian unit, pengujian test flow diagram menggunakan teknik jalur minimum path generation dan focus testing. Berdasarkan hasil pengujian terhadap pengguna (Focus Testing), beberapa pertanyaan yang diajukan mendapat tanggapan yang positif dari anak-anak TK yang memainkannya.Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa permainan ini telah memenuhi kebutuhan fungsional dan non fungsional.

Keywords

game edukasi, bangun datar, Unity 3D, prototype, MDA framework, anak pra sekolah