Abstract
Fenomena anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika menjadi permasalahan yang sedang melanda Indonesia pada tahun 2015 lalu. Sebagai Negara yang masing mengandalkan ekspor bahan pangan, anjloknya nilai tukar rupiah ini berimbas pada kenaikan harga bahan pokok dan krisis ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang mampu memperkecil kerugian Negara maupun perorangan akibat flukluasi nilai tukar rupiah. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah, digunakan data inflasi, BI Rate, serta data historis nilai tukar rupiah. Metode yang digunakan untuk memprediksi adalah Fuzzy Inference System Mamdani sebagai metode yang telah banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah prediksi yang kemudian dioptimasi dengan Algoritma Genetika. Sistem ini kemudian diuji untuk mengetahui apakah sistem mampu menyelesaikan permasalahan lebih baik daripada sistem yang telah ada. Kromosom digunakan untuk merepresentasikan batas keanggotaan untuk himpunan fuzzy dengan representasi nilai real. Metode reproduksi yang digunakan adalah extended intermediate crossover dan random mutation, serta dengan metode seleksi elitism. Pada tahap pengujian didapatkan hasil yang optimal dengan popSize=350, jumlah generasi=350 serta cr=0.3 dan mr=0.7. Fitness dan error yang dihasilkan pada parameter tersebut terbukti lebih baik daripada pemodelan fuzzy mamdani biasa, dengan MAPE sebesar 1.149039%. dan fitness sebesar 0.870292 sedangkan fitness dan error yang dihasilkan oleh fuzzy mamdani biasa adalah 2.258069% dan fitness sebesar 0.4428563.
