Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari, aktifitas yang dijalani sangatlah padat sehingga membuat masyarakat merasa monoton dan tertekan. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan wisata. Banyaknya pilihan wisata membuat masyarakat merasa bingung untuk menentukan tujuan wisata sehingga dibutuhkan pilihan paket wisata. Paket wisata harus memenuhi beberapa kriteria seperti budget, lokasi dan lain-lain. Permasalahan dalam membuat paket wisata dapat diselesaikan dengan menggunakan jenis penyelesaian MCDM (multi-criteria Decision Making) yaitu melakukan rekomendasi penentuan paket wisata. MCDM membutuhkan attribut, obyektif dan tujuan yang didasarkan dalam kriteria, sedangkan kriteria didapatkan dari kebutuhan serta nilai yang diinginkan. Metode yang mendukung MCDM adalah metode AHP dan TOPSIS. Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) digunakan untuk melakukan pembobotan kriteria yang ada pada user, sedangkan metode TOPSIS (Technique Order Preference by Similarity to Ideal Solution) digunakan untuk melakukan perangkingan dari masing-masing paket wisata untuk di lakukan rekomendasi terhadap user. Setelah melakukan implementasi, dilakukan pengujian terhadap beberapa user sebanyak 50 orang. Masing-masing user melakukan input perbandingan bobot kriteria yang berbeda. Setelah sistem melakukan perhitungan, maka pakar melakukan pengecekan terhadap hasil dari perhitungan tersebut. Pakar memeriksa apakah hasil tersebut sesuai dengan paket wisata yang diinginkan oleh user. Pengujian yang dilakukan terhadap 50 user menghasilkan akurasi sebesar 72%. Selain menguji terhadap user, pengujian juga dilakukan terhadap pakar. Pakar menentukan nilai prioritas dan bukan prioritas dan menghasilkan akurasi sebesar 32%.