Abstract
Kulit merupakan organ pertahanan tubuh utama manusia yang berinteraksi langsung dengan lingkungan luar. Organ ini cukup rentan akan serangan penyakit terutama pada anak-anak karena pertumbuhannya masih belum sempurna. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan selalu waspada dan tanggap dengan kondisi kesehatan anak-anaknya. Untuk menghadapi masalah ini, orang tua membutuhkan dokter spesialis anak agar anak memperoleh penanganan yang sesuai. Dokter spesialis anak memiliki peran penting dalam menanggulangi penyakit yang menyerang anak-anak, termasuk penyakit kulit. Namun, dokter spesialis anak tidak selalu ada setiap saat. Untuk mengatasi hal ini, teknologi informasi dapat digunakan untuk membangun sistem pakar diagnosa penyakit. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah penggabungan antara Forward Chaining dengan Certainty Factor, dimana dengan penggabungan ini peneliti berhasil menemukan gejala umum dan gejala khusus untuk mendiagnosa penyakit kulit pada anak. Gejala khusus ditemukan dengan mencocokkan nilai CF setiap gejala dengan penyakit yang berhubungan dengan gejala tersebut. Gejala khusus merupakan gejala tertentu yang hanya dimiliki oleh penyakit-penyakit tertentu, sehingga dengan mengidentifikasi gejala khusus akan ditemukan diagnosa penyakitnya tanpa harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada penelitian sebelumnya yang hanya menggunakan metode Certainty Factor didapatkan tingkat akurasi sebesar 85%, sedangkan pada penelitian ini didapatkan tingkat akurasi sebesar 95%.