OPTIMASI SUSUNAN BAHAN MAKANAN UNTUK PEMENUHAN GIZI KELUARGA MENGGUNAKAN HYBRID ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 26
Year of Publication: 2016
Claudia Puspasari Hamidah, Imam Cholissodin dan Heru Nurwarsito
Download Article

 


Abstract

Dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan tingkat kecukupan gizi yang baik bagi setiap orang. Masing-masing individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi status gizi seseorang adalah status kesehatan individu, ketersediaan pangan di lingkungan, pengolahan bahan pangan dan kemampuan memperoleh bahan pangan. Ketika tingkat pendapatan keluarga rendah, maka dikhawatirkan akses pangan yang digunakan untuk pemenuhan gizi akan terhambat. Selain itu konsumsi energi rata-rata masyarakat Indonesia menurut survey tahun 2007 masih didominasi oleh makanan pokok yaitu sebanyak 64,12% dimana masih terlampau jauh dengan standar FAO. Dari data tersebut dapat disimpulkan tingkat variasi bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia masih rendah. Oleh karena itu optimasi bahan makanan untuk pemenuhan gizi keluarga sangat bermanfaat karena gizi keluarga dapat tercukupi secara maksimal dengan biaya yang minimal dan variasi bahan makanan yang beragam. Permasalah tersebut kemudian diselesaikan dengan kombinasi algoritma genetika dan simulated annealing. Kombinasi tersebut bertujuan untuk mengatasi kelemahan masing-masing algoritma dengan kelebihan satu sama lain. Kelemahan algortima genetika adalah sifat konvergennya yang prematur, yaitu keadaan dimana operator-operator genetik sudah tidak dapat menghasilkan offspring yang lebih baik dibandingkan induknya. Hal tersebut diatasi dengan kelebihan dari algoritma simulated annealing yang mampu bertahan menghadapi lokal optimum karena dikendalikan oleh penjadwalan penurunan temperatur. Dalam hasil pengujian untuk menyelesaikan kasus aktual ditemukan jika hasil rekomendasi sistem mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dan mampu menghemat biaya konsumsi sehari sebesar 42,13%  dengan variasi makanan yang lebih beragam.

Keywords

algoritma genetika, simulated annealing, optimasi, bahan makanan, gizi