Abstract
Wireless Sensor Network merupakan salah satu contoh dari pengembangan teknologi jaringan nirkabel dan teknologi ad-hoc yang dari sensor-sensor yang terdistribusi, otonom, murah, hemat energi, dan memiliki kemampuan komunikasi & komputasi yang terbatas. Terkadang dalam penerapanya sensor-sensor harus bergerak mengikuti objek yang diamatinya, sehingga menyebabkan sensor berada dalam luar jaringan maupun berpindah ke jaringan lainya. Hal ini menimbulkan masalah apabila setiap kali sensor berpindah jaringan harus dikonfigurasi ulang secara manual. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan paradigma auto-konfigurasi pada WSN untuk meningkatkan aspek skalabilitas pada WSN itu sendiri. Salah satu bentuk dari auto-konfigurasi adalah penerapan sistem alokasi pengalamatan secara dinamis. Pada penelitian ini diterapkan pengalamatan dinamis dengan metode Treecast. Skenario pengujian dibagi menjadi skenario pemberian alamat, pemberian alamat kepada node yang baru bergabung dengan WSN, dan pemberian alamat kepada node yang berpindah parent. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pengalokasian alamat secara dinamis dengan metode Treecast mampu memberikan alamat dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan 251.3 ms, kemudian waktu yang dibutuhkan dalam pemberian alamat kepada node yang baru bergabung dengan WSN rata-rata 1209.5 ms, dan waktu yang dibutuhkan dalam pemberian alamat kepada node yang berpindah parent sekitar 1227.4 ms. Waktu yang dibutuhkan sebuah node dari booting sampai menjadi parent dan dapat memberikan alamat kepada node lainya adalah 1304 ms.
