Abstract
Saat ini, akses internet yang memadai di Indonesia belum dapat tersebar secara merata di berbagai daerah, seperti di pengunungan, pantai, desa-desa terpencil dan tempat lainnya yang minim koneksi internet. Salah satu solusi agar tempat-tempat tersebut dapat berkomunikasi atau mengirimkan data satu sama lain yaitu dengan memanfaatkan teknologi Delay Tolerant Network (DTN). Penelitian mengenai DTN sebelumnya menggunakan webservice pada sistem kependudukan. Namun diperlukan node tambahan sebagai perantara dalam mengirim request webservice ke webserver pusat. Salah satu solusi lain agar pendataan penduduk tetap dapat dilakukan tanpa harus menambah node perantara ke webserver dan mengurangi biaya adalah dengan sinkronisasi database. Sinkronisasi database dilakukan dengan menggunakan teknik replikasi. Namun sinkronisasi database pada umumnya yang memanfaatkan replikasi data antara master dengan slave harus saling terkoneksi satu sama lain. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan dan penerapan sinkronisasi database berbasis jaringan DTN. Pada pengimplementasiannya proses sinkronisasi database pada jaringan DTN menggunakan Mysqldump dengan mengekspor tabel yang diperlukan pada sistem dari basisdata lokal node DTN dan penjadwalan pengiriman melalui cron job. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa sinkronisasi database dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibuat dan dapat diterapkan dengan memanfaatkan Mysqldump.