Abstract
Keberhasilan sebuah perguruan tinggi adalah dimana dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten, mempunyai daya saing dan dapat mengamalkan ilmu dalam bidangnya di masyarakat. Salah satu cara keberhasilan perguruan tinggi adalah menyediakan informasi lowongan pekerjaan beserta peluang lowongan pekerjaan tersebut untuk diterima. Informasi peluang kerja di Poltekkes Kemenkes Malang terbilang tidak efektif dan efisien karena masih menggunakan konsep subjektifitas. Banyak alumni yang membutuhkan informasi tentang peluang kerja membuat pihak Poltekkes Kemenkes Malang mengalami kesulitan. Diperlukan sistem pendukung keputusan dalam merekomendasikan perusahaan yang mempunyai peluang lebih besar agar alumni segera bekerja di perusahaan tepat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki alumni Poltekkes Kemenkes Malang. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah penggunaan sistem pendukung keputusan untuk merekomendasikan perusahaan yang mempunyai peluang lebih besar. Metode Pengambilan keputusan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) – Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dimana AHP digunakan untuk pembobotannya dan TOPSIS untuk sistem perangkingan tiap perusahaan yang mempunyai peluang lebih besar. Hasil pengujian fungsional yang didapat adalah 100%, sedangkan untuk pengujian akurasi didapatkan tingkat akurasi sebesar 75%. Pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan bobot pada kriteria yang memiliki bobot tertinggi dapat berpengaruh pada perubahan tingkat kesesuaian dari sistem. Dari hasil sensitivitas yang dilakukan mengalami perubahan tingkat akurasi sebesar 80%. Dapat disimpulkan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan metode AHP-TOPSIS dapat diterima untuk digunakan dalam merekomendasikan peluang kerja.