EVALUASI MANAJEMEN RESIKO E-PROCUREMENT MENGGUNAKAN COBIT 5 IT RISK (STUDI KASUS : PT. PERTAMINA (PERSERO) )

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 25
Year of Publication: 2016
Astri Dyahaloka, Suprapto dan Niken Hendrakusuma Wardani
Download Article

 


Abstract

PT. Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar BUMN di Indonesia. Seiring dengan persaingan yang semakin ketat, PT. Pertamina (Persero) harus mengupayakan peningkatan kualitas kerjanya, salah satunya adalah mengenai aspek informasi mengenai pengadaan barang dan jasa (procurement). Untuk kemudahan dalam bertransaksi barang dan jasa di era modern ini, maka PT. Pertamina (Persero) menggunakan e-procurement sebagai media pencarian tender atau lelang. Agar layanan e-procurement tetap terjaga kualitas dari penggunanya, maka diperlukan framework Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) 5 IT Risk yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan monitor manajemen resiko TI di PT. Pertamina (Persero). Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai evaluasi manajemen resiko e-procurement di PT. Pertamina (Persero) menggunakan COBIT 5 IT Risk domain EDM (Evaluate, Direct, and Monitor) dan APO (Align, Plan, and Organise), yaitu pada subdomain EDM03 (Ensure Risk Optimisation) dan APO12 (Manage Risk). Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi untuk mendapatkan nilai capability level dan maturity level. Berdasarkan data yang dihasilkan, nilai rata-rata capability level untuk domain EDM03 adalah 3 dan 1 untuk domain APO12. Untuk maturity level, nilai yang dihasilkan domain EDM03 adalah 3 dan 2 untuk APO12. Pada capability level, nilai rata-rata yang diharapkan yaitu mencapai tingkat 4 (Predictable Process) untuk domain EDM03 dan tingkat 2 (Managed Process) untuk domain APO12. Nilai rata-rata yang diharapkan untuk maturity level mencapai tingkat 4 (Predictable Process) untuk domain EDM03 dan 3 (Established Process) untuk domain APO12. Nilai analisis gap yang diharapkan untuk semua domain adalah 1 untuk capability level dan maturity level. Berdasarkan perhitungan nilai tersebut, maka dibuat analisis SWOT serta menyusun rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk menutupi nilai analisis gap pada setiap proses yang terkait e-procurement.

Keywords

e-procurement, COBIT 5 IT Risk, capability level, maturity level, analisis gap, analisis SWOT