Abstract
Tujuan utama optimasi kandungan gizi menu harian adalah untuk membantu pengguna menemukan variasi termurah dari daftar menu harian mereka, berdasarkan kebutuhan gizinya serta batasan biaya yang ditetapkan. Permasalahan ini cukup menantang karena banyak melibatkan data yang sifatnya tak pasti atau buram sehingga tidak dapat diselesaikan dengan metode optimasi dasar seperti Linear Programming. Fuzzy Linear Programming adalah solusi lain yang dapat digunakan. Walaupun demikian, dikarenakan sifatnya yang linear, metode ini menimbulkan efek di mana kombinasi makanan yang dihasilkan bisa jadi tidak enak untuk dikonsumsi (unpalatable). Fuzzy Integer Programming (FIP), yang merupakan pengembangan dari Integer Programming, menerapkan batasan-batasan yang lebih ketat pada model matematika dari permasalahan. Dengan menggunakan metode yang mengonversi model FIP menjadi model Multiple Objective Integer Programming Problem (MOIPP), Integer Programming yang melibatkan data tak pasti dapat dipecahkan dengan mudah. Pengujian dengan membandingkan hasil dari metode ini dengan sebuah hasil a apriori optimal (didapatkan dari pembangkitan seluruh kombinasi yang mungkin) menunjukkan bahwa metode ini mampu menemukan variasi menu optimal dengan tingkat optimalitas 100% dalam berbagai kondisi keburaman data. Dengan demikian, Fuzzy Integer Programming dapat dikatakan sebagai solusi yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi kandungan gizi menu harian.