Abstract
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek mati memiliki kemampuan untuk menerima dan mengirimkan sebuah data melalui koneksi jaringan. Dengan konsep IoT, manusia memungkinkan untuk mengontrol dan memonitoring sebuah lingkungan. Untuk mengimplementasikan konsep IoT maka dibutuhkan peran serta teknologi, tidak tekecuali teknologi jaringan. Tetapi semakin banyaknya protokol jaringan yang muncul, membuat komunikasi antar objek dalam IoT menjadi rumit. Maka dari itu dibutuhkan sebuah protokol jaringan yang mudah dikembangkan dan mudah dipahami kebanyakan orang. Pada penelitian ini, penulis menggunakan sebuah protokol jaringan yang mudah dikembangkan untuk mengimplementasikan IoT yaitu Websocket. Selain Websocket yang digunakan untuk jalur komunikasi, penulis juga menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler yang digunakan untuk mendapatkan dan memproses data dari sebuah lingkungan dan Redis sebagai media penyimpanan data. Untuk mempraktekkan implementasi Websocket untuk monitoring dan kontroling perangkat berbasis Arduino, maka dilakukan dua implementasi. Impelementasi yang pertama adalah implementasi Websocket untuk mengontrol empat lampu LED yang terpasang pada Arduino Uno. Implementasi kedua adalah implementasi Websocket untuk memonitoring data berupa suhu dan kelembapan dari sensor DHT 11 yang terpasang pada Arduino Uno. Kedua pengimplementasian sama-sama menggunakan metodologi client-server. Untuk melakukan satu kali proses kontroling dan monitoring perangkat, waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 1 detik dengan persentase keberhasilan 100%. Terdapat penurunan performa pada saat dilakukan request sebanyak 350 per detiknya atau terdapat 300 client yang terkoneksi secara bersamaan. Dengan semakin banyaknya request dan jumlah client yang terkoneksi maka akan berpengaruh terhadap Round Time Trip dan request yang mampu dilayani oleh sistem.