Abstract
ABSTRAK
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah 5.180.053 km2 dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas lautan 3.257.483 km2 atau hampir 62% wilayah merupakan perairan menjadikan pelayaran sebagai hal yang sangat strategis dan menjadi sarana vital dalam menunjang pembangunan nasional. Pelayaran memiliki potensi yang kuat sebagai jalur komunikasi dan lalu lintas pelayaran karena dapat melakukan pengangkutan antar pulau secara massal baik untuk angkutan orang maupun angkutan barang. Seiring dengan potensi dan pentingnya kegiatan pelayaran bagi kemaslahatan banyak orang maka faktor keamanan dan keselamatan perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Kondisi cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan dalam menentukan keamanan pelayaran. Selama ini keamanan pelayaran mengacu pada kondisi kecepatan angin dan ketinggian gelombang, namun terdapat masalah ketika tinggi gelombang dalam kondisi aman tetapi kecepatan arus cukup cepat dan jarak pandang yang rendah sehingga berbahaya bagi pelayaran. Dari permasalahan tersebut muncul gagasan untuk membuat aplikasi untuk menentukan status keamanan pelayaran menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani dengan parameter kondisi cuaca maritim meliputi kecepatan angin, tinggi gelombang, kecepatan arus dan jarak pandang (visibility). Keputusan yang dihasilkan sistem dari pengujian sebanyak 63 data uji didapatkan 62 data sesuai dengan kondisi sebenarnya untuk kategori kapal di bawah 2000 Gross Tonnage (GT) dan 61 data sesuai dengan kondisi sebenarnya untuk kategori kapal di atas 2000 Gross Tonnage (GT).