Abstract
Kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi. Dengan tingkat reproduksi yang tinggi maka para peternak memanfaatkan potensi ternak kelinci. Kelinci merupakan salah satu hewan yang mudah stres. Hal ini dapat menyebabkan kesehatan kelinci terganggu dan mengakibatkan kelinci terjangkit penyakit. Dengan keterbatasan seorang pakar yang mempunyai keterbatasan daya ingat, waktu dan kondisi yang tidak menentu maka ditawarkan suatu sistem Artificial Intelegence yang memanfaatkan teknologi canggih pada sistem komputer yang berupa aplikasi sistem pakar. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit kelinci menggunakan metode Dempster-Shafer akan menghasilkan kesimpulan yang efektif terhadap gejala yang ada pada kelinci yang terjangkit suatu penyakit. Dari hasil penelitian yang dilakukan, sistem pakar dengan menggunakan metode Dempster-Shafer menghasilkan nilai akurasi sebesar 73,52% berdasarkan data uji berjumlah 34 data kasus yang diperoleh dari seorang pakar