Abstract
Tanaman kopi di Indonesia mempunyai tingkat produktivitas yang masih rendah. Terlihat dalam satu tahun, Indonesia hanya dapat menghasilkan 700-800kg biji kopi/ha sedangkan di Vietnam dapat mencapai 1.500kg biji kopi/ha. Rendahnya tingkat produktivitas ini disebabkan tingkat pemahaman petani kopi terhadap penyakit pada tanaman kopi masih kurang. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu para petani kopi dalam mendiagnosa penyakit pada tanaman kopi.
Metode yang dapat digunakan dalam Pemodelan Sistem Pakar ini yaitu Naive Bayes. Metode tersebut diimplementasi pada mesin inferensi Sistem Pakar agar dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan uji akurasi sistem yaitu 60% yang menunjukan bahwa metode Naive Bayes tidak cocok untuk kasus penyakit tanaman kopi.