Kopi merupakan tanaman komersial yang banyak diproduksi oleh masyarakat Indonesia. Tanaman kopi pada industri baisa diolah menjadi minuman kopi berupa bubuk maupun kopi instan. Namun ssperti tanaman pada umumnya, kopi sendiri juga cukup rentan terhadap serangan penyakit. Dengan gejala penyakit yang cukup banyak dan beberapa penyakit memiliki gejala yang sama menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mendiagnosa penyakit tanaman kopi yang dapat mengakibatkan menurunnya jumlah dan kualitas produksi. Untuk membantu masyarakat dalam diagnosa penyakit dan penanggulangannya maka dibuatlah pemodelan sistem pakar. Terdapat 20 gejala dan 5 jenis penyakit utama yang dapat menyerang tanaman kopi. Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additice Weighting (SAW) adalah metode yang dapat digunakan untuk mendiagnosa jenis penyakit pada tanaman kopi. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot tiap kriteria, kemudian metode SAW digunakan untuk pengambilan keputusan yakni diganosa penyakit pada tanaman kopi. Sistem ini akan mendiagnosa penyakit pada tanaman kopi berdasarkan masukan gejala dari pengguna. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian akurasi. Tingkat akurasi tertinggi dari metode AHP-SAW untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman kopi dengan menggunakan 25 dataset yaitu sebesar 84%.