Sistem Informasi Registrasi merupakan salah satu sistem yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya yang digunakan untuk memproses pembayaran mahasiswa setiap semester. Data dari transaksi ini disimpan dalam 2 lokasi penyimpanan berupa database yang berbeda, satu dimiliki oleh Universitas Brawijaya, dan lainnya dimiliki oleh bank sebagai rekanan universitas dalam menangani pembayaran. Pada praktiknya, pengolahan data antar kedua server pada saat ini menggunakan batch processing yang dilakukan setiap interval waktu tertentu, mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pembayaran yang telah dilakukan pada sisi bank untuk sampai pada server Brawijaya. Hal ini disebabkan pada penggunaan sistem basis data terdistribusi, seperti pada kasus ini, menimbulkan masalah dalam manajemen transaksi, disebabkan adanya masalah menjaga sifat atomicity transaksi yang berjalan pada lebih dari satu server. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian mengenai protokol two phase commit untuk dapat menyelesaikan masalah ini.

Pada penelitian ini dihasilkan kesimpulan bahwa two phase commit dapat dijadikan sebuah solusi untuk menjaga atomicity transaksi. Dalam pengujian yang dilakukan terdapat dua tipe, yaitu tipe A dimana seluruh transaksi yang dilakukan bersamaan melakukan transaksi pembayaran, dan tipe B dimana ada sebagian dari transaksi yang dilakukan adalah transaksi penambahan tagihan, dan lainnya merupakan transaksi pembayaran. Pengujian juga menunjukkan performa sistem yang digunakan untuk implementasi two phase commit berhasil memproses 50, 200, 500, 1000 transaksi yang dilakukan bersamaan dalam waktu, secara berturut, 1,54 detik, 2,65 detik, 4,76 detik, dan 18,44 detik pada pengujian tipe A, dan 1,42 detik, 2,86 detik, 4,38 detik, dan 16,14 detik pada pengujian tipe B.