OPTIMASI PENJADWALAN JAGA LAPAS MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB
© 2016 by Doro Jurnal
Volume 8 - Number 23
Year of Publication: 2016
I Made Yoga Aryasa dan Wayan Firdaus Mahmudy
Download Article

 


Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan salah satu fasilitas hukum yang dimiliki negara Indonesia untuk menahan dan mendidik narapidana agar ke depannya mampu menjadi individu yang lebih baik dikehidupan bermasyarakat. Narapidana yang ditahan di dalam lapas membutuhkan pengawasan dan penjagaan yang ketat demi menjaga berlangsungnya aktivitas di dalam lapas serta kenyamanan dan keamanan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Untuk menunjang hal tersebut, pihak penanggung jawab lapas telah menyusun jadwal penjagaan yang dikhususkan untuk petugas jaga lapas sehingga penjagaan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara teratur. Namun, dikarenakan adanya keterbatasan jumlah petugas yang berjaga tentu akan mempengaruhi jadwal yang telah dibuat. Selain itu, apabila jadwal yang dibuat memaksakan penjaga lapas untuk berjaga melebihi kemampuan fisiknya maka akan berakibat pada kinerja penjagaannya. Semua itu jelas sangat mempengaruhi tingkat keamanan dan kualitas penjagaan di lingkungan lapas. Pada penelitian ini, algoritma genetika digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada pada penjadwalan jaga lapas. Penerapan algoritma genetika pada optimasi penjadwalan jaga lapas menggunakan representasi kromosom berbasis permutasi bilangan integer sepanjang 90 yang terdiri dari id kelompok jaga lapas. Di dalam proses reproduksi, proses crossover menggunakan metode one-cut-point dan proses mutation menggunakan metode reciprocal exchange. Sedangkan di dalam proses seleksinya, digunakan metode elitism. Melalui pengujian yang telah dilakukan, diperoleh parameter terbaik yang menghasilkan nilai fitness paling optimal dengan hasil ukuran populasi sebanyak 400, iterasi sebanyak 190, dan kombinasi crossover rate (cr) & mutation rate (mr) berada pada ukuran 0,3 & 0,7. Dengan menggunakan parameter terbaik ini, solusi yang diperoleh berupa penjadwalan terbaik dengan tanpa adanya pelanggaran di jadwal yang dihasilkan.

Keywords

lembaga pemasyarakatan, petugas jaga lapas, optimasi penjadwalan, algoritma genetika.