Abstract
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Waru Sidoarjo memiliki program beasiswa koperasi mandiri yang diberikan kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi. Proses penentuan penerima beasiswa ini dapat diselesaikan dengan sistem pendukung keputusan. Pada penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Agregasi. Metode AHP digunakan untuk pembobotan kriteria dan penentuan siswa yang layak mendapatkan beasiswa, sedangkan metode Agregasi digunakan sebagai penggabungan bobot kriteria yang berasal dari beberapa guru. Hasil dari pengujian akurasi yang dilakukan dengan membandingkan hasil penentuan sistem dengan hasil penentuan guru didapatkan akurasi sebesar 87.50%. Pada pengujian sensitivitas, kriteria jumlah tanggungan keluarga dan jumlah penghasilan orang tua bersifat sensitif terhadap perubahan nilai bobot. Perubahan nilai bobot kriteria jumlah tanggungan keluarga menyebabkan akurasi menurun menjadi 84.38%, tetapi perubahan nilai bobot kriteria jumlah penghasilan orang tua menyebabkan akurasi meningkat menjadi 93.75%.